Cuaca Panas, Hasil Panen Sawit Merosot 50 Persen

DUTA TV TANAH LAUT – Musim kemarau di wilayah kabupaten Tanah Laut berdampak terhadap pertumbuhan buah sawit yang kurang maksimal.

Hal ini diakui oleh sejumlah petani sawit di desa Bumi Jaya kecamatan Pelaihari, lantaran cuaca panas memasuki musim kemarau menyebabkan pohon kelapa sawit tidak banyak berbunga sehingga buah sawit juga berkurang.

tidak berkembangnya buah sawit akibat cuaca panas, sehingga hasil panen sawit saat ini merosot, bahkan menurut pengakuan petani penurunan hasil panen sawit hingga 50 {5b1a8e93fac51023fbcea5a31a1f1c34877e15d45a6e19a88118d1d7c5787696}.

Harga TBS Sawit Masih Terpuruk

Ironisnya disaat hasil panen merosot, petani kelapa sawit juga dihadapkan dengan harga buah sawit yang masih terpuruk, pasalnya saat ini harga tandan buah segar sawit yang dijual ke pengepul berkisar Rp 900 hingga Rp 950 /Kg.

“Untuk panen sawit menurun, kalo lahan 12 hektar seperti ini paling sekitar 4-5 ton, yang biasanya 10 keatas, faktor musim panas ini memang mempengaruhi, namun harga jual tetap, belum ada kenaikan,” keluh Jamali, Petani Sawit.

Jamali, Petani Sawit

 

Para petani sawit berharap kepada pemerintah untuk menstabilkan harga buah sawit agar kesejahteraan petani kembali normal.

 

Reporter : Suhardadi

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *