Chicken Dinner Bersama PUBG Mobile

Saya bukan seorang gamer. Bukan pula penggemar hal – hal berbau militer. Games yang saya instal di handphone tidak jauh dari hay day, othello, backgammon, brain wars dan permainan ringan lain untuk mengisi waktu luang.

Saya ingat bulan Ramadhan tahun lalu, instastory timeline saya mulai dihiasi dengan recording video permainan ini. Jauh sekali dari taste saya dan sama sekali tidak ada rasa tertarik untuk menginstalnya.

Bulan Juni, hype PUBG mobile semakin besar, bahkanberhasil menggeser popularitas e-sport mobile legend yang notabene lebih dahulu tenar. Tapi saya masih tak bergeming untuk memasukkan games ini di folder games handphone saya.

Satu waktu, saya nongkrong bersama teman, dan topik yang diangkat tidak jauh dari games besutan ten cent tersebut. Teman perempuan saya sangat bersemangat membahas sesipermainan yang malam sebelumnya mereka mainkan.

Atas dasar rasa penasaran yang tidak bisa ditahan, akhirnyasaya instal secara diam – diam. Saya mainkan, and it turns out that I love this game !

Untuk pencinta games mungkin sudah tidak asing dengan game ini. PUBG atau player unknown’s battle ground merupakan permainan jenis gameplay survival yang mengharuskan untuk bertahan bersama 99 orang lainnya dalam satu sesi permainan. Sesi permainan memakan waktu sekitar 30 menit, tergantung map mana yang dimainkan.

Ada erangel yang bisa menjadi pilihan bagi pemula, miramar yang cocok untuk para sniper ulung, sanhok yang dicintai player tipe barbar & prone to prone. Vikendi sebagai map terbaru menawarkan sensasi cukup berbeda dengan bermain di atas salju.

Setelah beberapa waktu saya memainkan permainan ini, menurut saya ada beberapa hal yang membuat PUBG mobile menjadi sangat trend :

  1. Momen rilis yang tepat. PUBG mobile rilis pada Maret 2018, mulai naik pamor saat bulan Ramadhan di tahun yang sama. Hal ini disebabkan banyak remaja maupun dewasa yang memainkan game ini sebagai teman menunggu adzan Maghrib tiba. Selain itu, lahirnya para youtuber gaming juga memberikan dampak terhadap perkembangan game di Indonesia.

 

  1. Dibanding permainan sejenisnya, game player unknown battleground memiliki grafik yang lebih realistis, sehingga terasa lebih nyata.

 

  1. Tensi permainan sangat seru karena ada opsi solo, duo, maupun squad berisi 4 player setiap team. Hal ini mengasah kemampuan pemain dalam bekerjasama.

 

  1. Pemain dapat terhubung ke anggota team maupun lawan tanpa harus bertemu di satu ruang alias dapat terhubung secara online dan realtime. Tidak salah beberapa teman yang saya kenal berhasil mendapat pasangan baru setelah berkenalan lewat PUBG mobile.

 

  1. Size aplikasi yang besar, sehingga cocok dimainkan di handphone dengan spek yang memadai. Hal ini mengeliminasi “cabe – cabean” (walau tidak semua) masuk kedalam permainan ini. Anak – anak lebih memilih mobile legend atau gareena free fire yang lebih “ramah memori”.

 

  1. Permainan strategis. Tidak melulu tentang siapa yang lebih banyak kill. Tapi siapa yang bisa bertahan hingga akhir. “Winner winner chicken dinner” akan terpampang di layar hape di saat kita berhasil menjadi yang terakhir bertahan di sesi tersebut. Tentu kemenangan akan berdampak terhadap rank, yang pada akhirnya memunculkan rasa kompetitif yang sangat tinggi antar sesama pemain.

 

Walau aplikasi permainan baru semakin banyak bermunculan, namun popularitas PUBG masih berada di jajaran top games secara global.

Pesan saya hanya satu. Jika Anda tertarik untuk memainkan game ini, jangan lupa bahwa tidur tetap penting. Set your time to play, karena besok masih ada setumpuk tugas menunggu di meja kerja.

 

Nureza Hasanah

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *