Bukan Emas, Ibu-ibu Kini Mulai Lirik Menabung Tali Pusat Bayi

Menabung atau investasi tak melulu terkait masalah ekonomi. Alih-alih menabung emas, saham, atau uang, kini banyak ibu-ibu yang memilih menabung tali pusat bayi mereka untuk alasan kesehatan.

Tanpa banyak yang tahu bahwa ternyata darah yang mengalir di dalam tali pusat pada bayi yang baru lahir dapat digunakan sebagai pengobatan medis di kemudian hari.

Tren menabung darah di tali pusat ini mulai marak pada tahun 2001 dan berkembang hingga tahun ini di Indonesia. Beberapa selebriti seperti Sandra Dewi dan Franda mencoba praktek ini untuk anak mereka.

Perusahaan pertama di Indonesia yang mengoperasikan pemrosesan darah tali pusat dan kriopreservasi di Indonesia Cordlife membeberkan hasil bahwa kini semakin banyak minat orang tua yang menabung tali pusat untuk anak mereka. Country Director PT Cordlife Persada, Retno Suprihatin mengatakan bahwa industri ini semakin menggeliat mengingat kesadaran orang tua untuk masa depan kesehatan anaknya.

“Kita terus mengedukasi bahwa tali pusat pada bayi jangan dibuang karena ada manfaatnya. Sehingga animo nya terus meningkat hingga 10 tahun terakhir,” kata Retno kepada CNBC Indonesia.

Tidak hanya dari Jakarta, berbagai daerah seperti Bandung, Surabaya, Medan, dan Makassar pun sudah banyak melakukan praktek ini. Sekarang ini tidak hanya kalangan berkantong tebal, masyarakat dengan berbagai segmen juga sudah mulai menyadari hal ini.

Tidak tanggung-tanggung dalam sebulan saja sudah 100-150 ibu yang menitipkan tali pusat anaknya di bank tersebut. Tujuannya pun beragam yakni untuk tabungan kesehatan di masa mendatang untuk si bayi bila terkena penyakit tertentu.

Saat ini sudah sekitar 9600 sample tali pusat yang sudah mereka terima dari 3 kryotank. 1 kryotank sendiri bisa menampung 3200 sample tali pusar.

Sel dari tali pusat itu bisa disimpan pada bank jasa hingga kurun waktu yang lama, yakni selama lebih dari 21 tahun.

Berbicara biaya, dia menuturkan bahwa biaya penyimpanan darah tali pusat per tahunnya adalah Rp 1.650.000 dengan range biaya awal mulai dari Rp 15 juta. Biaya itu untuk pengambilan darah tali pusat atau yang biasa di sebut collection kit serta biaya pemrosesan darah tali pusat.

Di waktu yang sama Medical Advisor PT Cordlife Persada, dr. Meriana Virtin mengatakan bahwa sedikitnya sudah lebih dari 80 penyakit dan kondisi yang dapat disembuhkan dengan transplantasi stem cell darah tali pusat. Diantaranya seperti Diabetes, HIV, Gagal Jantung, Leukimia, dan Kelainan Darah seperti Anemia.

“Darah tali pusat yang disimpan sekarang bagi bayi Anda adalah sumber medis yang sangat potensial di masa mendatang. Anda tidak lagi membutuhkan pencocokan yang ketat dibandingkan metode transplantasi sumsum tulang yang konvensional dimana 70{5b1a8e93fac51023fbcea5a31a1f1c34877e15d45a6e19a88118d1d7c5787696} pasien transplant sulit menemukan kecocokan didalam keluarganya,” ungkap dr. Meriana.

 

https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *