Berjuang Ringankan Beban, PHRI Kalsel Buka Paket Karantina Mandiri

 

DUTA TV BANJARMASIN – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kalimantan Selatan berjuang untuk mendapatkan keringanan abonemen pembayaran listrik terutama bagi hotel-hotel berbintang yang terikat kontrak.

Sekretaris Jendral PHRI Nurul Fahmi mengatakan, perhotelan menjadi salah satu usaha yang paling terpukul selama pandemi Covid-19. Sehingga pemilik dan pengelola harus berani mengambil langkah-langkah strategis agar kerugian akibat pandemi ini tidak semakin besar.

“Saat ini, usaha perhotelan tidak lagi mencari untung, tetapi bagaimana caranya jangan sampai mengalami kerugian yang semakin parah,” katanya, Kamis (14/5).

Membantu meringankan beban pengeloala hotel, PHRI kini sedang berjuang, agar mendapatkan keringanan abonemen listrik.

“Nilai abonemennya cukup tinggi, bisa mencapai Rp 50 juta per bulan,” katanya.

Selain itu, beberapa upaya kreatif juga terus dikembangkan oleh pengelola hotel, antara lain dengan membuka paket karantina mandiri. Fahmi menandaskan, tamu karantina mandiri yang diterima di hotel bukan tamu yang positif, tetapi tamu yang baru datang dari luar, dan diwajibkan oleh pemerintah untuk karantina.

Tamu-tamu tersebut, biasanya merupakan tamu dari tambang, maupun tamu luar yang sedang melakukan perjalanan bisnis atau tugas luar.(ern/rep)

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *