Berbuka Dengan Bubur Soto Banjar di Masjid Sultan Suriansyah

Banjarmasin, DUTA TV — Bubur ayam menjadi salah satu sajian yang sering ditemukan menjadi menu utama di masjid masjid di banjarmasin saat berbuka puasa, tak terkecuali di Masjid Sultan Suriansyah Banjarmasin.

Namun, di Masjid Sultan Suriansyah Banjarmasin, terdapat sajian bubur yang spesial, lantaran bubur diklaim diolah dengan resep turun temurun sejak jaman kerajaan.

Bubur legendaris ini bernama bubur soto banjar, dan selalu menjadi sajian utama di Masjid Sultan Suriansyah Banjarmasin di setiap bulan ramadhan.

Sekilas pembuatan bubur ini tak berbeda dengan bubur pada umumnya, yang menggunakan berbagai macam sayur, daging ayam dan rempah lainnya.

Namun, bubur ditempat ini terdapat beberapa bumbu rahasia yang membuat citarasa dari bubur berbeda.

Mulyani, pembuat bubur menjelaskan bahwa resep bubur memang tidak berubah dan sudah turun temurun. Meski demikian ada juga beberapa menu modifikasi seperti telur yang sudah di bacem dan beberapa yang disesuaikan di jaman sekarang.

“Jadi ini sama seperti bubur pada umumnya namun ciri khasnya adalah soto banjar disini. Jadi memang sama aja. Tapi ada bumbu khusus yang sudah turun temurun dan kita mengkombinasi dikit dengan telur bacem juga. Kalau saya sudah 9 tahun membuat ini,” kata Mulyani, Pembuat Bubur

Bubur Soto Banjar Hanya Disajikan Saat Hari Ganjil Ramadhan.

Sementara itu, selain untuk berbuka, keunikan lain dari oelahan bubur satu ini juga lantarna hanya disajikan pada hari ganjil di bulan ramadhan.

Namun pemilihan tanggal ini tidak memiliki alasan khusus, kecuali agar masyarakat yang berbuka puasa sekedar tidak bosan.

“Untuk ini kita bubur memang sejak dlulu sudah rutin dna menjadi ciri khas kita sejak jaman dlu dan sudah turun temurun.. Ya u tuk saat ini kita sajikan pada hari ganjil aja.. Karna biar tidak bosan,” kata Ahmad Mahfuzh, Ketua Mesjid Sultan Suriansyah

Sajian bubur ini juga menjadi salah satu daya tarik di mesjid sultan suriansyah yang menjadi salah satu objek wisata religi dan sejarah agar masyarakat bisa menghabiskan waktu berpuasa sambil menikmati kisah sejarah dan mencicipi kuliner khas.

Reporter : Ade Yanuar

Asiah

Uploader.

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *