Belum Ada Klaster Perkantoran di Banjarmasin

Banjarmasin, DUTA TVBeberapa ASN dilingkungan pemerintah kota Banjarmasin diketahui terpapar COVID-19, dan saat ini mereka sudah melakukan isolasi mandiri, baik di rumah mereka masing-masing atau dirawat di rumah sakit.

Meski sudah ada yang terpapar di sejumlah SKPD di lingkup pemko Banjarmasin, namun jubir tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 kota Banjarmasin, Machli Riyadi, belum bisa menyimpulkan adanya klaster perkantoran di pemko Banjarmasin.

Saat ini tim juga langsung melakukan tracing ke sejumlah ASN yang pernah kontak dengan pasien COVID-19, agar penularan COVID-19 tersebut tidak menyebar cepat dan meluas.

“Belum memunculkan kearah sana, ada PNS positif tidak bias kita simpulkan sebuah cluster ada 1-2 orang saja. Antisipasinya isolasi mandiri dan tracking yang kuat, sudah kita lakukan terdeteksi sedini mungkin,” kata Machli Riyadi.

Machli Riyadi, jubir tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19
Machli Riyadi, jubir tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19

Terkendala Anggaran, Operasi Yustisi Belum Bisa Diperpanjang

Sementara itu, penerapan penegakkan perwali No. 68 tahun 2020 belum bisa di perpanjang oleh tim gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 kota Banjarmasin. Pasalnya hingga saat ini, tim GGTP masih melakukan penghitungan anggaran jika nantinya operasi yustisi COVID-19 itu kembali dilanjutkan.

“Kita akan pertimbangkan pembiayaannya untuk diperpanjang, masih agenda rapat, minggu depan kita rapatkan, kita mengimbau perwali tetap berlaku, upayanya dilakukan masyarakat, ASN sebagai role model,” tambah Machli.

Hingga awal oktober, anggaran untuk COVID-19 sendiri sudah terserap sekitar 75 persen, dari 45 miliar anggaran yang disediakan di kota Banjarmasin.

Serapan anggaran yang cukup besar terjadi untuk bantuan sosial sebanyak 17 miliar lebih.

 

Reporter : Zein Pahlevi

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *