Beda Tarif, Rapid Test Antigen Dinilai Masih Mahal

Jakarta, DUTA TV — Pemerintah menetapkan batas harga tertinggi rapid test antigen dengan metode usap (swab) Rp250 ribu untuk Pulau Jawa dan sebesar Rp275 ribu untuk di luar Pulau Jawa.

Yanti Novi (31) mengaku setuju saja dengan apapun jenis tes covid-19 yang diperlukan. Namun, harga maksimal yang ditetapkan masih terlalu mahal.

Pasalnya, rapid test antigen digunakan untuk menggantikan rapid test antibodi. Seharusnya, menurut Yanti, harga swab antigen juga harus ditekan mengikuti rapid test antibodi yang bisa didapatkan di bawah Rp100 ribu per tes.

“Masih mahal dibandingin rapid biasa yang cuma Rp80 ribuan ya kalau nggak salah. Kalau mau ya samain aja dong harganya,” katanya kepada CNNIndonesia.com pada Jumat (18/12).

Pun tak ke mana-mana pada liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) ini, Yanti merasa kasihan dengan mereka yang akan melakukan perjalanan di akhir tahun. Pasalnya, pemerintah suka mengeluarkan peraturan secara mendadak. Mereka yang sudah merencanakan perjalanan dari jauh-jauh hari pun harus menanggung rugi.

Sementara, Danila (24) tak setuju harga rapid test antigen di Jawa dan di luar Jawa dibedakan meski bedanya hanya Rp25 ribu. Pasalnya, upah minimum di daerah masih minim. Ia menilai seharusnya harga dipukul rata.

“Kenapa sih selalu harus dibedain? Kalau mahal ya pasti mahal, apalagi buat yang di daerah, terbang murah aja cuma beberapa ratus ribu, ini setengah dari harga tiket,” ungkapnya.

Karyawan swasta yang berdomisili di Tangerang ini paham kalau pemerintah berusaha menekan angka penyebaran covid-19. Namun, menurut dia, apa gunanya jika tidak dibarengi dengan persiapan yang matang.

Diketahui, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menetapkan batas tarif tertinggi rapid test antigen dengan metode usap.

Sekretaris Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes Azhar Jaya mengatakan batasan tarif tersebut telah mempertimbangkan komponen jasa pelayanan, komponen bahan habis pakai dan reagen, komponen biaya administrasi, dan komponen lainnya.(cnn)

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *