Batik Garuda Nusantara 74 Meter Ukir Sejarah

Jakarta, DUTA TV — Bertepatan dengan Hari Batik Nasional yang jatuh 2 Oktober, Yayasan Tjanting Batik Nusantara akan memamerkan Kain Batik Garuda Nusantara (BGN). Diklaim pertama kalinya dalam sejarah Indonesia, pembuatan kain batik yang membentang hingga 74 meter ini melibatkan Presiden Joko Widodo dan 90 perajin batik.

Kain BGN memakan waktu pembuatan selama setahun, dimulai dengan penorehan canting pertama oleh Presiden Jokowi di acara yang digelar di Stasiun MRT Bundaran HI Jakarta pada 1 Agustus 2019. Yayasan Tjanting Batik Nusantara menginisiasi acara tersebut untuk merayakan 10 tahun diakuinya batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi oleh UNESCO.

Motif batik pertama di BGN adalah Gurdo atau garuda yang merepresentasikan Pancasila sebagai landasan NKRI. Itu mengapa akhirnya Jokowi menamai kain tersebut BGN. Selain Gurdo, terdapat pula motif Parang, Truntum, Sido Mukti dan Sekar Jagad.

Menggunakan pewarna alami, pembatikan dilakukan dengan teknik batik tulis halus di atas kain 74 meter tanpa potongan secara bolak-balik. Itu berarti proses pembatikan kain ini memanjang hingga 148 meter. Kurang lebih 216 ribu jam yang dihabiskan untuk membatiknya. Nur Cahyo, maestro batik asal Pekalongan, Jawa Tengah, ditunjuk untuk menangani tahap penyelesaian.

Meski pandemi COVID-19 muncul di tengah jalan, pembuatan BGN tetap berlanjut.

“Ini sekaligus membuktikan budaya gotong-royong rakyat Indonesia,” ujar Ketua Dewan Pembina Yayasan Tjanting Batik Nusantara Pheo Hutabarat saat jumpa pers virtual, Jumat (2/10/2020).

Acara yang disiarkan secara live streaming mulai pukul 19.00 di YouTube Batik Perdamaian Dunia ini memberikan tur virtual 360 derajat kain BGN yang saat ini terbentang di Museum Nasional, Jakarta.(dtk)

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *