Banjarbaru Minim Daerah Tangkapan Air

DUTA TV BANJARBARU – Air yang menggenangi Jl A Yani KM 33 Loktabat, Banjarbaru pada Jum’at (10/01) sore diketahui telah terjadi berulang kali saat hujan lebat mengguyur kota Idaman, Banjarbaru.
Saat ditemui, Seniman sekaligus pemerhati Perkotaan Banjarbaru, HE Benyamine mengungkapkan, Banjarbaru kekurangan daerah tangkapan air (cathcment area) yang berfungsi menampung luapan di pinggiran sungai. Akibat kurangnya daerah tangkapan air, saat hujan lebat mengguyur, air mengalir ke wilayah yang paling rendah.
“Ada beberapa titik banjir di Banjarbaru, ada perubahan catchment area di sungai kemuning. Salah satunya di titik pal 33 itu di bantaran kemuning ada dataran banjir. Â Disiring jadinya di uruk, hal itu harus dipikirkan bersama. Dataran banjir itu penting, kalaupun disiring, dataran banjir harus dipertahankan. Karena kalau hilang titik banjir akan berpindah ke titik paling rendah,”ujar HE Benyamine.
HE Benyamine juga berharap instansi terkait di Pemerintah Kota Banjarbaru kembali memperhatikan fungsi catchment area, guna mencegah terjadinya kejadian serupa, termasuk perhatian untuk tata kelola bangunan.
Reporter : Fikri Izzudin Noor