Bangunan Ambruk, Polres Banjar Periksa Saksi, PUPR Lapor ke Kementerian

Martapura, DUTA TV Polres Banjar menegaskan jumlah akhir korban bangunan ruko ambruk, meliputi karyawan dan pengunjung dengan total 13 orang. lima diantaranya meninggal dunia, sedangkan satu korban relawan mengalami insiden saat evakuasi korban.

Dengan jumlah korban yang cukup banyak, kasus itu kini ditindaklanjuti secara hukum, dimana Polres Banjar sudah melakukan pemanggilan dan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, yakni pemilik bangunan Alfamart dan kontraktor.

Selain itu pihak kepolisian juga masih menunggu hasil uji Labfor Jawa Timur, terhadap sejumlah sampel material yang dibawa, untuk mengetahui penyebab ambruknya bangunan.

Menurut Kapolres Banjar AKBP Doni Hadi, apabila Labfor Jawa Timur menemukan fakta tindak pidana, didukung data dari Dinas PUPR tidak menutup kemungkinan, akan ada tersangka dari musibah itu.

“menunggu hasil penyeledikan hasil gelar nanti menentukan apakah ada ditemukan unusr tidak pidananya, jika ada maka kasus ini bisa dilanjutkan,”kemungkinan.

Sementara itu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Banjar Farida mengungkapkan, sambil melakukan pengujian dugaan kegagalan bangunan oleh tim investigasi independent, melaporkan kasus itu ke Kementerian PUPR.

“kita kemarin dari tim dan unsur perstauan insenyur Indonesia mencari data dan menyusun laporan yang akan disampaikan ke Menteri, hasil nanti kami akan disampaikan apakah itu memang kegagalan pada bangunan.

Pengujian dan investigasi dilakukan untuk memastikan penyebab ambruknya tiga pintu bangunan ruko itu. Sementara itu beragam isu dibalik peristiwa merebak di media social. Salah satunya berkaitan dugaan bangunan yang melanggar IMB.

Reporter :  Tarida Sitompul.

Redaksi

Editor & Uploader

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *