HULU SUNGAI SELATAN, DUTA TV – Sejak akhir tahun 2023 hingga awal tahun 2024, kasus penyakit demam berdarah atau DBD di Kabupaten Hulu Sungai Selatan masih terus terjadi.
Bahkan, pada bulan Januari 2024, penderita DBD mencapai 56 kasus yang kini sedang mendapatkan perawatan lanjutan di beberapa fasilitas kesehatan.
Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan mengajak seluruh masyarakat untuk kembali menerapkan pola hidup bersih dan sehat, terutama dalam lingkungan tempat tinggal masing-masing.
Upaya pencegahan melibatkan penyuluhan, pembasmian sarang nyamuk, hingga penyemprotan atau fogging di wilayah-wilayah rawan DBD.
“Upaya itu sudah kita lakukan sebenarnya sejak bulan Januari 2023. Tetapi dalam kenyataannya ini harus dilaksanakan secara terus menerus dan mungkin tidak konsisten dalam pelaksanaannya sehingga sejak bulan Oktober 2023 mulai naik,” tutur Daru Priyanto Kabid P2P Dinkes Hulu Sungai Selatan.
“Perlu kerjasama seluruh sektor dan termasuk peran serta masyarakat yang paling utama untuk pembersihan sarang nyamuk dan pembersihan lingkungan,” lanjutnya.
Meski kasus DBD di Kabupaten Hulu Sungai Selatan masih terus terjadi, namun di bulan Januari 2024 ini tidak terdapat korban meninggal dunia akibat penyakit dari gigitan nyamuk Aedes Aegypti.
Reporter : Irfansyah