Anggaran Rehab Kemakmuran Bengkak, Pekerjaan Minor Dikorbankan

DUTA TV KOTABARU – Proyek rehab berat bangunan blok B dan F pasar Kemakmuran Kotabaru dilaksanakan pertengahan 2019 dengan anggaran Rp13,5 miliar.

Di tengah-tengah proses pengerjaan ada beberapa perubahan dari rencana awal berkaitan dengan struktur bangunan yang menyebabkan pembengkakan anggaran sehingga ada beberapa pekerjaan minor yang harus dikorbankan.

Alasan inilah yang disampaikan kepala dinas koperasi perindustrian dan perdagangan kabupaten Kotabaru kepada rombongan DPRD kabupaten Kotabaru yang melakukan peninjauan ke bangunan blok B dan F pasar Kemakmuran.

Adapun perubahan perencanaan yang harus dilakukan antara lain pada rangka atap yang semula dari baja ringan diubah menjadi baja konvensional, kemudian ada pula penambahan penopang pada tangga untuk penguatan.

“Kita menghitung drainase instalasi tapi kalau dipaksakan pekerjaan mayor kita kurangi bisa bahaya kalau listrik minor bisa nanti-nanti, masa kita buat drainase tapi atapnya nanti jadi pekerjaan dibagi fisik mayor kita dahulukan,” ujar Mahyudiansyah Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, Dan Perdagangan Kabupaten Kotabaru

Sementara itu setelah melihat kondisi bangunan pihak legislatif menilai pemindahan pedagang saat ini tidak bisa dipaksakan.

“Untuk percepatan paling cepat di APBD perubahan setelah ini kita minta review ulang terkait perencanaan ada estimasi hampir Rp2 miliaran,apakah memungkinkan masuk di APBD perubahan kalau kontraktor komitmen dengan waktu 3 – 6  bulan mungkin kita setujui,” ucap Syairi Mukhlis Ketua Dprd Kabupaten Kotabaru

sebelumnya untuk proyek rehab berat bangunan blok B dan F pasar Kemakmuran Kotabaru anggaran yang diusulkan sekitar Rp15 miliar. Namun dalam pembahasan yang dilakukan pemerintah daerah bersama DPRD terjadi pemangkasan anggaran  yang akhirnya berujung pada persoalan yang saat ini terjadi.

 

Reporter : Nazat Fitriah