Peningkatan Karhutla di Tanah Laut Capai 100,6 Persen

DUTA TV TANAH LAUT – Kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kabupaten Tanah Laut meningkat pada bulan September 2019. Hingga 20 September, sudah terjadi 141 kali karhutla dengan cakupan lahan yang terbakar seluas 484,7 hektar.

Wilayah yang paling sering terjadi kebakaran yakni di kecamatan Bati-Bati sebanyak 39 kali di lahan seluas 264,6 hektar.

Maraknya kebakaran lahan disinyalir akibat faktor kelalaian manusia yang sengaja membakar jerami paska musim panen padi serta pembakaran lahan tanaman bundung atau semak belukar.

Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Laut Muhammad Kusri, diperkirakan hingga akhir bulan September 2019 kebakaran lahan akan meluas di wilayah Tanah Laut yang dipicu cuaca yang cukup panas pada musim kemarau tahun ini.

“Karhutla September 141 kali dengan luasan 484,7 ha. Kalau disbanding bulan Agustus, sebulan 162 kali luasan 376,25 ha. Ini baru setengah bulan, diperkirakan akhir bulan akan meningkat. Faktor karena di Kurau dan Bumi Makmur ada jerami bekas pertanian,”ujar M. Kusri.

Pihaknya berharap peran serius dari tim Penegakan Hukum Karhutla antara Polres dan Kejari Tanah Laut untuk menindak tegas pelaku pembakaran lahan.

Sementara sejak awal Januari 2019 hingga saat ini sudah terjadi sebanyak 363 kali karhutla di Tanah Laut dengan luasan 929,7 hektar. Jika dibandingkan periode yang sama pada tahun 2018, kasus karhutla di Tanah Laut meningkat 100,6 persen.

 

Reporter : Suhardadi

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *