Setoran Tiga BUMD Kalsel Minim
DUTA TV BANJARBARU – Pemerintah provinsi kalsel menggelar ekspose internal bersama jajaran direksi empat Badan Usaha Milik Daerah, untuk melakukan evaluasi atas kinerja perusahaan daerah Jumat siang (06/09/2019), ekspose internal bersama jajaran direksi empat Badan Usaha Milik Daerah seperti  bank Kalsel, PT. Jamkrida Kalsel, PD. Askrida Kalsel, dan PT. Bangun Banua Persada ini dipimpin langsung oleh sekda provinsi Kalsel Haris Makkie.
Dari hasil evaluasi kinerja perusahaan daerah tersebut tiga dari empat perusahaan milik pemerintah terungkap masih minim dalam menyetorkan dividennya.
Dari data yang diberikan ke empat perusahaan, hanya bank Kalsel yang menyetorkan dividen bagi kas daerah sebesar Rp20 miliar lebih, terhitung sejak 5 September 2019 atau triwulan ketiga.
Sedangkan tiga perusahaan lainnya PT. Jamkrida hanya berkisar Rp239 juta, PT. Askrida Rp350 juta dan PT. Bangun Banua Persada sebesar Rp828 juta yang, menyetorkan dividen dengan nilai jumlah tergolong kecil.
Sekdaprov Ancam Revisi Direksi BUMD
Sementara itu minimnya dividen yang ditorehkan tiga perusahaan BUMD milik pemprov Kalsel tersebut bakal segera direspon oleh jajaran badan pengawas dan gubernur Kalsel, berupa sanksi perombakan atas struktur direksi perusahaan.
“Kalau dinilai tidak bagus tidak menutup kemungkinan akan kita revisi direksinyaâ€, ungkap Haris Makkie Sekdaprov Kalsel.
Akibat minimnya setoran tersebut, tiga perusahaan besar itu kini diduga memiliki biaya operasional yang terlalu besar, sehingga menjadi beban bagi keuangan perusahaan daerah, dan besarnya penanaman modal yang diberikan Pemprov Kalsel terhadap empat perusahaan daerah tersebut, tentunya diharapkan mampu memberikan keuntungan bagi daerah sebagai tambahan modal belanja pembangunan.
Reporter : Tarida Sitompul