80 M Untuk Kelanjutan SPAM Banjarbakula Tahap 2

DUTA TV BANJARBARU –  Salah satu kebijakan penting untuk pemenuhan kebutuhan air bersih di pelosok adalah dengan merealisasikan kelanjutan  Pembangunan SPAM Banjarbakula Tahap 2.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor (Paman Birin) pada  Penandatanganan Kesepakatan Bersama Pengalihan/Konversi Aset Penyertaan Modal Pemprov Kalsel pada PDAM Intan Banjar untuk Berkelanjutan Pembangunan SPAM Regional Banjarbakula di Banjarbaru, Kamis (31/10).

Dipaparkan Gubernur, berdasarkan data BPS tahun 2018, Kalimantan Selatan adalah salah satu provinsi yang masih berada di bawah rata-rata nasional yaitu baru 50,46 persen untuk rumah tangga yang memiliki akses air minum yang layak di tahun 2018.

“Untuk mengurangi ketimpangan antara wilayah, salah satunya dengan cara mengembangkan sistem penyediaan air minum regional Banjarbakula,” tuturnya.

Dengan demikian, kebutuhan air untuk keperluan domestik berbanding lurus dengan peningkatan jumlah penduduk di daerah.

Di  acara tersebut,  Pemprov Kalsel mengalokasikan anggaran sebesar Rp 80 miliar untuk  kelanjutan pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Banjarbakula Tahap 2 dengan rencana alokasi di tahun 2020.

“Dana yang dianggarkan pada 2020, sebesar Rp 80 miliar dan sisanya akan diselesaikan di tahun 2021 dengan mekanisme dan lokasi kegiatan Pengembangan SPAM  Regional di Hutan Pinus Banjarbaru,” terang Kadis  PUPR Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar.

Oleh karenanya, pada kesempatan itu dilaksanakan penandatangan kerjasama tentang pengalihan atau konversi penyertaan modal Pemprov Kalsel pada PT Intan Banjar untuk keberlanjutan pembangunan SPAM regional Banjarbakula tahap 2, yang dihadiri oleh Walikota Banjarbaru, Bupati Kabupaten Banjar, Kepala PDAM Intan Banjar serta seluruh SKPD terkait.

 

Tim Liputan

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *