8 Isu Ekonomi Bikin Pengusaha tak Sabar Tunggu Debat Cawapres
Jakarta, DUTA TV — Pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menanti debat capres-cawapres jilid dua yang bakal dilaksanakan pada 22 Desember 2023 mendatang.
Khusus jilid dua, debat akan diikuti oleh tiga cawapres yaitu dari nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, dan nomor urut 3 Mahfud MD.
Terdapat delapan isu yang akan dibahas meliputi ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang mengaku pihaknya sangat menunggu debat jilid dua itu. Maklum, tema yang diusung sangat berkelindan dengan dunia usaha.
“Puluhan juta pelaku usaha, baik mikro, UMKM, kecil menengah sampai besar, PMA, PMDN, sangat-sangat menantikan penjabaran secara komprehensif, lugas, dan jelas, mengenai visi misi para calon presiden pada debat jilid dua ini,” ucap Sarman dalam keterangan resmi, Senin (18/12).
Ia menilai tema yang diangkat dalam debat jilid dua sangat penting. Terlebih, isu-isu yang disampaikan sejalan dengan tantangan dan permasalahan perekonomian dunia maupun nasional saat ini.
Sarman menjabarkan saat ini kondisi ekonomi dunia sedang tidak baik-baik saja. Hal itu pun berimbas pada kondisi ekonomi di Tanah Air. Di sisi lain, kondisi ekonomi di Indonesia juga belum sepenuhnya bangkit dari hantaman pandemi covid-19.
Sarman pun mengatakan para capres-cawapres harus punya jawaban konkret terkait permasalahan ekonomi. Terlebih, Indonesia punya target menjadi negara maju pada 2045.
“Tentu pengusaha ingin mendengar kira-kira bagaimana strategi, bagaimana upaya, bagaimana, langkah-langkah yang akan dilakukan natinya dalam kerangka bagaimana supaya ekonomi Indonesia ke depan punya landasan kuat,” tutur Sarman.
Ia mengingatkan apa yang disampaikan para calon pemimpin dalam debat jilid dua akan menentukan pilihan para pengusaha.(cnni)
