215 Kerangka Anak – Anak Ditemukan di Asrama Kanada

Jakarta, DUTA TV — Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Senin (31/5), mengatakan penemuan lebih dari 200 kerangka anak-anak yang dikubur di bekas sekolah asrama penduduk asli bukan insiden terpisah.

Trudeau menyampaikan pernyataan itu ketika para pemimpin adat menyerukan pemeriksaan setiap bekas lokasi sekolah asrama dari institusi-institusi yang menampung anak-anak yang diambil dari keluarga di seluruh negara itu.

“Kita tidak akan bersembunyi dari hal ini. Kita harus mengakui kebenaran. Sekolah asrama ini merupakan realita, ini merupakan tragedi di negara kita dan kita harus mengakuinya. Anak-anak diambil dari keluarga mereka, dikembalikan dalam keadaan tidak utuh atau bahkan tidak dikembalikan sama sekali,” ujar Trudeau lirih.

Kepala Tk’emlups te Secwepemc First Nation di British Columbia, Rosanne Casimir, mengatakan berkat bantuan radar penembus tanah, sisa-sisa kerangka 215 anak-anak itu dapat dikonfirmasi. Sebagian dari anak-anak itu berusia tiga tahun.

Ia menggambarkan temuan itu sebagai “kehilangan yang tidak terbayangkan; yang dibicarakan, tetapi tidak pernah didokumentasikan” di Kamloops Indian Residential School, sekolah semacam itu yang terbesar di Kanada.

Dari abad ke-19 hingga tahun 1970an, lebih dari 150 ribu anak-anak First Nations, sebutan untuk kelompok penduduk asli Kanada, diharuskan mengikuti sekolah-sekolah Kristen yang didanai pemerintah sebagai bagian dari program asimilasi ke dalam masyarakat Kanada.

Mereka dipaksa mengubah keyakinan menjadi Kristen, dan tidak diizinkan berbicara dengan menggunakan bahasa asli mereka. Banyak yang dipukuli dan dilecehkan secara verbal. Diperkirakan sekitar 6.000 orang meninggal dunia.(voa)

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *