2 Babak Pers Indonesia

DUTA TV BANJARMASIN – Pers adalah badan yang membuat penerbitan media massa secara berkala. Pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik seperti mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan meyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya. Media yang digunakan oleh pers dapat berupa media cetak, media elektronik, atau segala jenis saluran yang tersedia.

Pers Indonesia dimulai sejak dibentuknya Kantor berita ANTARA tanggal 13 Desember 1937. Pada dasarnya, sejarah Pers di Indonesia terbagi dalam dua babak, yakni babak pertama yang berlangsung antara tahun 1745-1854 dan babak kedua yang berlangsung antara tahun 1854 hingga Kebangkitan Nasional (1908).

Babak pertama dimulai saat Indonesia masih dalam keadaan terjajah oleh kolonialisme Belanda. Pada masa itu, surat kabar masih mutlak dikuasai oleh orang-orang Eropa dan hanya tersedia dalam bahasa Belanda. Kontennya pun, hanya seputar kehidupan orang-orang Eropa dan tidak berkaitan dengan kehidupan masyarakat Indonesia. Kabarnya, koran pertama di Indonesia bernama Bataviasche Nouvelles yang terbit pada bulan Oktober 1744.

Sementara itu, pada babak kedua, mulai bermunculan surat kabar dalam bahasa Jawa dan Melayu. Pada mulanya, surat kabar dengan bahasa pra-Indonesia ini masih dipimpin oleh orang-orang dari peranakan Eropa, namun, menjelang Kebangkitan Nasional, para pekerja pers terutama para redakturnya mulai banyak berasal dari peranakan Tionghoa dan Indonesia (pribumi). Koran mingguan Medan Prijaji, yang didirikan oleh RM Tirto Adhi Soerjo dan Raden Djokomono pada tahun 1907, kemudian yang mengawali sejarah pers nasional. Penerbitan koran inilah yang pertama kali menggunakan modal nasional dan dipimpin oleh orang Indonesia.

 

Berbagai sumber

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *