13 Tewas Dalam Insiden Pemusnahan Amunisi di Garut

Jakarta, DUTA TV — Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi membenarkan 13 orang meninggal dunia berasal dari anggota TNI dan masyarakat sipil akibat pemusnahan amunisi kedaluwarsa di Desa Sagara, Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin.
Kristomei menyebut seluruh korban jiwa yang meninggal di tempat telah dievakuasi dari lokasi ledakan menuju RSUD Pameungpeuk untuk autopsi dan pemulasaraan jenazah.
“Kami terus berkoordinasi dengan aparat terkait di tempat untuk mengamankan lokasi peledakan, dan meng-clear-kan lokasi tersebut karena kami khawatir masih ada ledakan-ledakan lainnya,” kata Kapuspen sebagaimana dikutip dari siaran langsung wawancara TV di Jakarta, Senin.
Mayjen Kristomei melanjutkan TNI saat ini berkonsentrasi menyelidiki sebab peledakan tersebut.
“Ke depan kami akan detilkan apa penyebab di balik ledakan tersebut,” kata Kristomei.
“Lahan peledakan milik BKSDA Garut yang sudah rutin digunakan untuk pemusnahan amunisi yang sudah expired (kedaluwarsa) tadi,” kata Kristomei.
Bahan peledak yang dimusnahkan itu merupakan barang milik TNI Angkatan Darat, tepatnya dari Gudang Pusat Amunisi (Gupusmu) III, Pusat Peralatan TNI AD (Puspalad).(ant)