1 Dari 3 Anak Terindikasi Gagal Ginjal Akut Dinyatakan Negatif

Banjarmasin, DUTA TV — Temuan kasus gagal ginjal akut pada anak di Kalsel, khususnya di Kabupaten Tanah Laut, beberapa waktu lalu dari Kementrian Kesehatan RI, hingga saat ini belum selesai seluruhnya diteliti di pusat.
Dari tiga kasus sudah ada satu anak yang dinyatakan negatif gagal ginjal akut dan mengarah ke gizi buruk. Sedangkan dua anak lainnya, masih dalam penelitian.
Kepastian terkait dua anak yang sudah meninggal tersebut, akan diumumkan secepatnya.
Menurut kepala bidang sumber daya kesehatan Dinkes Provinsi Kalsel, dari data kementrian ada sekitar 200 lebih anak yang diduga menderita gagal ginjal. Sekitar 60 persen diantaranya sudah meninggal dunia.
“3 Orang dari Tala, kemarin sudah turun tim satu sudah pasti tidak, namun bisa gizi buruk, dua masih diteliti di epidimiologi pusat, masih menunggu semoga secepatnya hasilnya bisa keluar. Kasus ada dua suspect dan probable,” kata Akhmad Yani, Kabid Sumberdaya Kesehatan.
Sementara di Kalsel selain di Tanah Laut, belum ada temuan kasus anak yang terindikasi gejala gagal ginjal akut progresif atipikal. Jika nantinya ada yang terindikasi, penelitian akan dilakukan oleh laboratorium di pusat.
BBPOM Banjarmasin Imbau Pedagang Tarik Obat Sirup Mengandung Etilen Glikol

Banjarmasin, DUTA TV — Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Banjarmasin, menghimbau agar pedagang obat, segera menarik atau tidak memperjualbelikan Obat Sirup yang mengandung Etilen Glikol.
Hal itu sesuai intruksi Kementerian Kesehatan RI soal penghentian penjualan Obat Sirup dengan kandungan Etilen Glikol melebihi ambang batas, yang diduga menyebabkan Gangguan Ginjal Akut misterius pada anak.
Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Banjarmasin, Leonard Duma, mengatakan imbauan itu dilakukan sebagai langkah antisipasi untuk menimbulkan Gangguan Ginjal Akut misterius pada anak.
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Banjarmasin, sudah menghimbau kepada semua Apotek, Puskesmas, Fasilitas Kesehatan milik pemerintah maupun swasta di Kalsel untuk menghentikan peredaran 5 jenis Obat Sirup yang mengandung Etilen Glikol melebihi ambang batas tersebut.
Adapun 5 jenis Obat Sirup yang ditarik peredarannya di Indonesia, yakni Termorex Sirop, Flurin DMP Sirup, Unibebi Cough Sirup, Unibebi Demam Drops, dan Unibebi Demam Sirup.
Reporter : Zein Pahlevi – Mawardi