Waspada Penculikan Anak, Dewan Kumpulkan Guru TK/Paud

Banjarmasin, DUTA TV — Maraknya kasus percobaan penculikan anak yang terjadi di Banjarmasin, membuat anggota DPRD Kalsel H. Gusti Abidinsyah, mengumpulkan para guru TK/ Paud yang ada di kecamatan Kertak Hanyar.

Para guru, mendapatkan pengarahan dan sosialisasi perda nomor 11 tahun 2018 tentang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Hal ini sebagai bentuk kewaspadaan dan antisipasi kasus penculikan yang tidak menutup kemungkinan juga menyasar korban di daerah pemilihannya Kabupaten Banjar.

Bukan hanya bentuk kewaspadaan, dalam sosialisasi ini juga diberikan pengarahan terkait aturan dalam hal perlindungan anak khususnya di lingkungan sekolah, sesuai dengan isi dan tujuan dari perda yang disosialisasikan.

Dalam sosper ini, wakil rakyat dari Fraksi Demokrat ini juga menyisipkan isi dari payung hukum terkait pemberdayaan dan perlindungan perempuan.

“Pada hari ini kita undang par ibu-ibu dari Paud dan TK serta guru-guru di kabupaten Banjar karena ini sangat berkaitan oleh guru paud dan TK berkaitan dengan anak-anak. Paling tidak mereka mengantisipaai bagaimana mereka bersiap terhadap anak-anak di lingkungan sekolah kalau di rumah urusan orangtua sedangkan di sekolah itu urusan gurunya,” kata H. Gusti Abidinsyah.

“kekerasan terhadap perempuan ada kira ada kasus juga kekerasan terhadap perempuan misalnya KDRT itu pernah terjadi kita tangani bahkan sampai ke kepolisian. sangat penting makanya Alhamdulillah antusias mudahan mengikuti sosialisais dengan baik dan bisa menyebarluaskan ke masyarakat sekitarnya saat ini, berdasarkan data yang dihimpun anggota dewan dari komisi III ini pada tahun 2020 di Indonesia sudah terjadi 3ribu lebih kasus kekerasan yang korbannya adalah perempuan dan anak,” ucap Ramdani, Lurah Kertak Hanyar.

Sementara di Kalsel sendiri, di tahun 2021 tercatat ada 35 kasus kekerasan terhadap anak dan 5 kasus kekerasan terhadap perempuan.

Reporter : Evi Dwi Herliyanti