Banjar, DUTA TV — Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Selatan meninjau proyek pembangunan jembatan Sungai Atanik, yang berada di desa Bawahan Selan Kecamatan Mataraman Kabupaten Banjar. Proyek jembatan ini diminta untuk rampung tepat waktu.
Pasalnya, jembatan ini akan digunakan sebagai akses alternatif masyarakat yang ingin menghadiri haul Guru Sekumpul. Sementara berdasarkan jadwal, proyek ini akan rampung di akhir Desember.
Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Selatan Mustaqimah berharap pasca rampung, jembatan langsung dibuka dan digunakan sebagaimana mestinya. Berdasarkan pantauan, pada pekan ini jembatan tinggal dilakukan pengecoran.
“Kita melihat progres jembatan sampai sejauh mana. Karena kita juga ada hajatan besar. Tentunya kendaraan bermotor akan lewat cukup banyak, apalagi dari berbagai provinsi. Jadi harapannya sebelum haul jembatan sudah rampung,”terangnya.
Sementara Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Selatan Primawan Avicenna memastikan jembatan sudah bisa dilewati sebelum agenda haul.
“Jadi kami sampaikan bahwa progres untuk pengecoran Jumat atau Sabtu. Jadi diharapkan memang sebelum agenda haul sudah dapat dilalui lalu lintas kendaraan. Kami juga minta maaf kepada seluruh pengguna jalan jika proyek ini mengganggu aktifitas lalu lintas jalan,”ungkapnya.
Proyek jembatan Sungai Atanik menelan biaya sekitar Rp10 miliar. Pembiayaan seluruhnya digelontorkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Murni tahun 2024.
Tim liputan