Malam Tahun Baru, Warga Tionghoa Beribadat ke Klenteng

DUTA TV BANJARMASIN – Tepat pukul 12.00 malam beduk dan lonceng di Klenteng Soetji Noerani dibunyikan oleh pengurus klenteng.

Bunyi itu sebagai penanda pergantian terjadinya tahun baru bagi Warga Tionghoa.

Dimalam pergantian tahun warga Tionghoa juga menjalankan ibadat dengan berdoa sambil menaruh dupa ke beberapa patung dewa yang ada ditempat ini.

Selain diklenteng Soetji Noernani, di Klenteng Karta Raharja Po An Kiong, yang berada di kawasan pasar Cempaka juga tampak banyak didatangi sejumlah warga Tionghoa Jumat (24/01) malam.

Kegiatan ini memang rutin dilakukan sebelum pukul 12.00 malam, karena menurut kepercayaan mereka para dewa akan turun ke bumi.

Pada tahun Tikus logam ini, warga Tionghoa mengharapkan keberkahan baik dari segi rezeki maupun kesehatan.

“Ya sembahyang minta pembahruan di tahun baru serba baru, yang suram dulu kita ganti yang lebih baru lebih baik dari tahu yang sebelumnya, usaha pendidikan lebih damai lah,” ujar Jimmy Jemaah.

Jimmy Jemaah
Jimmy Jemaah

“Malam ini datang menyalakan lilin, sambal menyambut turunnya Dewa, peneranganlah agar hidup terang. Masing – masing berdoa pada jam 12.00 malam biasanya  tiap tahun seperti itu,” ucap Leo Sugianto Pengurus Klenteng Karta Raharja

Leo Sugianto Pengurus Klenteng Karta Raharja
Leo Sugianto Pengurus Klenteng Karta Raharja

Selain percaya dewa turun pada malam pergantian tahun, mereka juga memilih malam hari untuk beribadah dan berdoa karena pada esok harinya akan sibuk menerima tamu yang bersilaturahmi ke kediaman mereka.

 

Reporter : Zein Pahlevi & Ade Yanuar

 

Asiah

Uploader.

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *