Warga Pintu Air Keluhkan Limbah Lapas Perempuan Kelas II-A Martapura
MARTAPURA, DUTA TV – Warga jalan Pintu Air Kelurahan Tanjung Rema Darat, di sekitar Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas 2-A Martapura, mengeluhkan limbah dari dalam Lembaga Pemasyarakatan tersebut yang meluber ke pemukiman. Bahkan, sejumlah sumur sebagai sumber air bersih tak layak lagi digunakan akibat terkontaminasi limbah dari Lembaga Pemasyarakatan.
Berdasarkan hasil uji laboratorium, air sumur milik warga terkontaminasi limbah. Kondisi ini diakui warga, lantaran air limbah dari dalam Lembaga Pemasyarakatan ini meluber ke area permukiman sejak puluhan tahun lalu dan menimbulkan bau tak sedap.
Warga meminta pihak Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Martapura membuat instalasi pengolahan air limbah dari dalam Lembaga Pemasyarakatan agar tidak lagi mencemari lingkungan sekitarnya.
“Sudah puluhan tahun, sering mengeluh, pernah mengambil sampel dari septic tank yang keluar ke sini, air sumur tercemar sudah diambil dari LH. Kemarin kita sempat rapat di Kelurahan Sekumpul, juga dihadiri dari LH,” kata Jamaludin.
Menanggapi keluhan warga sekitar Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Martapura ini, Kalapas Lilis Yuningsih berjanji segera akan menyelesaikan masalah ini, termasuk koordinasi dengan pemerintah daerah untuk mencari solusi.
“Saya akan berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pemda untuk mencari solusi, karena dampaknya ke warga. Kalau imbasnya dari lapas ke warga kita tidak bisa apatis,” ungkap Lilis Yuningsih Kalapas Perempuan Kelas 2A Martapura.
Sementara itu, meluapnya limbah pembuangan dari Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Martapura, salah satunya dipicu kondisi lembaga pemasyarakatan yang over kapasitas.
Berdasarkan data, Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas 2A Martapura seharusnya hanya menampung 210 warga binaan, namun saat ini melebihi kapasitas atau overload karena dihuni oleh 558 warga binaan perempuan.
Reporter : Suhardadi
