Wanita – Wanita Yang Namanya Diabadikan Dalam Al Quran

Jika ada orang yang namanya yang diabadikan di dalam Al Qur’an, tentulah ia memiliki kekhususan. Begitu juga dengan wanita. Beberapa wanita namanya tercantum dalam Al Qur’an karena berbagai sebab. Ada yang mendapat kehormatan dan sebagian dihinakan karena perilakunya. Siapa saja mereka ?
Dilansir dari Islamicfinder, berikut beberapa wanita yang namanya disebutkan dalam Alquran:

 

1. Hawa

Dalam Alquran, Hawa (RA) tidak disebut dengan nama lengkapnya, tetapi sebagai pasangan Nabi Adam AS. Hawa menjadi wanita pertama yang diciptakan Allah SWT, bersama dengan suaminya, Nabi Adam AS.

Setelah diperdaya oleh setan, mereka kemudian dibawa keluar dari Surga Firdaus dan dikirim ke bumi sebagai hukuman atas dosa mereka. Mereka terus menerus memohon ampun kepada Allah SWT sebagaimana dinyatakan dalam Alquran:
“Ya tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri dan jika engkau tidak mengampuni kamu dan memberi rahmat kepada kamu, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.” (Surat Al-A’raf Ayat 23).

 

2. Maryam

Dia adalah satu-satunya wanita yang namanya disebut dalam Al Qur’an dengan nama depannya. Maryam mewakili segala sesuatu yang murni dan memegang posisi terhormat dalam Islam. Allah SWT menjadikan Maryam salah satu surah dalam Al- Alquran, yang merupakan suatu kehormatan luar biasa.

“Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata: Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang sesama dengan kamu).” (Surat Ali Imran Ayat 42).

3. Umm-e-Musa (Ibu Nabi Musa AS)

Dia wanita yang melahirkan Nabi Musa AS selama masa pemerintahan Fir’aun. Fir’aun memerintahkan pembunuhan semua bayi laki-laki Yahudi di Negeri itu. Ibu Nabi Musa AS disapa oleh Allah SWT melalui ‘Wahi’ (pesan langsung dari Allah SWT). Dia diperintahkan untuk memiliki iman dan melemparkannya ke sungai sehingga Nabi Musa AS dapat hidup.

“Dan kamu ilhamkan kepada Ibu Musa: Susuilah dia, dan apabila kamu khawatir terhadapnya maka jatuhkanlah dia ke sungai (Nil). Dan janganlah kamu khawatir dan janganlah (pula) bersedih hati, karena sesungguhnya kami akan mengembalikannya kepadamu dan menjadikannya (salah seorang) dari pada Rasul.” (Surat Al-Qasas Ayat 7).

4. Bilqis (Ratu Sheeba)

Dia adalah Ratu dari Sheeba dan diberi nama ‘Bilqis’ oleh orang-orang Yahudi. Dia digambarkan dalam Alquran sebagai penguasa yang kuat dan bijak. Dia diundang oleh Nabi Sulaiman AS untuk menerima ajaran Islam. Terlepas dari keinginan penasihatnya, dia melihat kebenaran dan kemurnian dalam kata-kata Nabi Sulaiman AS. Dia menjadi yakin akan kebenaran dari Agama Islam.

“Dia berkata: Ubahlah baginya singgasananya, maka kita akan melihat apakah dia mengenal ataukan dia termasuk orang-orang yang tidak mengenal (nya).” (Surat An-Naml Ayat 41)

“Dan ketika Balqis datang. Ditanyakanlah kepadanya: Serupa inikah singgasanamu? Dia menjawab: Seakan-akan singgasana ini singgasanaku. Kami telah diberi pengetahuan sebelumnya dan kami adalah orang-orang yang berserah diri.” (Surat An-Naml Ayat 42)

 

5. Istri Nabi Luth AS dan Istri Nabi Nuh AS

Istri-istri Nabi Luth AS dan Nabi Nuh AS menolak untuk percaya pada keyakinan Agama Islam, meskipun diberkati dengan suami Nabi, kedua wanita ini gagal melihat kebenaran dan memilih untuk mengkhianati suaminya, pada gilirannya mengkhianati Allah SWT. Itu disebutkan dalam Al-Quran:

“Allah membuat Istri Nuh dan Istri Luth sebagai perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba kami: lalu kedua istri itu berkhianat kepada suaminya (masing-masing). Maka suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah, dan dikatakan (kepada keduanya), masuklah ke dalam Jahannam bersama orang-orang yang masuk (Jahannam).” (Surat At-Tahrim Ayat 10).

 

Oleh : Erna Yulianti

Helman

Uploader.

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *