WA, FB, Instagram Pelan – pelan Pulih
Jakarta, DUTA TV — Facebook bersama dengan layanan Instagram dan WhatsApp mulai pulih sejak Selasa (5/10) setelah mengalami gangguan atau down besar-besaran dan lama pada Senin (4/10) malam.
Hal itu seperti yang diumumkan oleh tim teknisi Facebook.
“Kepada komunitas besar orang dan bisnis di seluruh dunia yang bergantung pada kami: kami minta maaf. Kami telah bekerja keras untuk memulihkan akses ke aplikasi dan layanan kami dan dengan senang hati melaporkan bahwa mereka telah kembali online sekarang. Terima kasih telah mendukung kami,” kata mereka, Selasa (5/10) pagi.
Setelah pengumuman itu, beberapa pengguna Facebook mulai mendapatkan kembali sebagian akses ke tiga aplikasi tersebut.
Aplikasi Facebook mengalami gangguan selama beberapa jam pada Senin malam. Cloudflare, sebuah perusahaan keamanan situs web menyatakan itu terjadi akibat masalah perutean lalu lintas.
Masalah itu membuat situs tidak dapat dijangkau oleh jutaan pengguna. Sementara itu perusahaan pengukuran iklan Standard Media Index memperkirakan Facebook kehilangan sekitar US$545 ribu per jam selama gangguan itu terjadi.
Gangguan pada ketiga aplikasi tersebut merupakan pukulan kedua bagi raksasa media sosial itu.
Terutama, setelah seorang pelapor pada Minggu (2/10) lalu menuduh Facebook lebih mementingkan ‘uang’ dan keuntungan dalam operasi mereka ketimbang menekan ujaran kebencian dan informasi yang salah.
Akibat tuduhan itu, saham Facebook yang memiliki hampir 2 miliar pengguna aktif harian, turun 4,9 pada hari Senin. Penurunan terjadi di tengah aksi jual yang lebih luas dalam saham teknologi.
Pakar keamanan mengatakan gangguan itu bisa jadi merupakan akibat dari kesalahan internal. Tapi, mereka tak menutup kemungkinan masalah itu disebabkan oleh adanya sabotase orang dalam.
“Facebook pada dasarnya mengunci kuncinya di dalam mobilnya,” cuit Jonathan Zittrain, direktur Harvard’s Berkman Klein Center for Internet & Society.
Sementara itu beberapa karyawan Facebook yang menolak disebutkan namanya mengatakan bahwa mereka percaya bahwa pemadaman itu disebabkan oleh kesalahan perutean internal ke domain internet yang diperparah oleh kegagalan alat komunikasi internal dan sumber daya lain yang bergantung pada domain yang sama untuk bekerja.(cnni)