Ortu Syok Tagihan Kartu Kredit Bengkak Rp 211 Juta Gara-gara Game

Jakarta, DUTA TV — Kemajuan teknologi membuat orang tua harus lebih peka dengan berbagai hal yang diakses oleh anak. Seorang pria di Singapura terkejut mendapatkan tagihan Rp 211,8 juta akibat game yang dimainkan oleh sang putri.
Pria bernama Lim Cheng Mong itu awalnya bingung ketika bank memberikan informasi bahwa ia telah melewati batas pembayaran tagihan. Ia kemudian bergegas mengontak perusahaan kartu kredit. Namun setelah diselidiki, semua tagihan yang masuk ke rekeningnya bersifat legal dan sah.
“Pada mulanya saya mengira terkena kasus penipuan, tetapi perusahaan kartu kredit mengkonfirmasi bahwa transaksi itu legal, dan tidak ada yang bisa saya lakukan selain membayarnya,” ujar pria berusia 56 tahun itu, dikutip dari Daily Express.
Ternyata, putri Lim Cheng Mong menghubungkan kartu kreditnya ke sebuah game yang ia mainkan, yaitu Genshin Impact. Game besutan perusahaan China itu tengah digemari oleh banyak anak muda belakangan ini.
Sang putri yang memainkan game tersebut sejak Agustus hingga Oktober 2021 lalu, diam-diam menghubungkan kartu kredit sang ayah dengan pembelian di dalam game.
Putri Lim Cheng Mong yang baru berusia 18 tahun itu rupanya sedang gemar memainkan Genshin Impact. Ia terus-menerus memainkan game RPG itu hingga tagihan kartu kredit sang ayah menumpuk.
Lim Cheng Mong mengaku, ia memang sengaja menghubungkan kartu kreditnya dengan akun Grab sang putri untuk keperluan transportasinya. Namun ternyata, ia malah kebobolan gara-gara tagihan pembayaran game.
“Saya memberitahunya dan itu adalah jumlah yang sangat besar, bahkan setara dengan uang kuliah satu tahun apabila ia belajar di universitas luar negeri. Uang sebesar itu lenyap dalam satu kedipan mata,” tutur Lim Cheng Mong.
Kejadian seperti yang dialami oleh Lim Cheng Ho bukan merupakan yang pertama kali terjadi. Tak sedikit orang tua yang kebobolan karena mendapatkan tagihan dari game yang dimainkan oleh anak-anak.(dtk)