Virus Corona Pengaruhi Ekspor Batubara dan CPO Kalsel
DUTA TV BANJARMASIN – Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Selatan mengakui bahwa mewabahnya virus corona atau COVID-19 sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Pasalnya sejumlah komoditi ekspor andalan seperti batu bara dan minyak mentah atau Crude Palm Oil (CPO) yang biasanya dikirim ke negara Tiongkok, Jepang dan India bisa terhenti.
Hal tersebut disampaikan langsung Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kalimantan Selatan, Amanlison Sembiring, di sela – sela kagiatan Pekan QR Code Indonesian Standard (QRIS) atau pembayaran non tunai di Banjarmasin baru – baru ini.
Ia memperkirakan pada awal tahun sampai triwulan 2020 pertumbuhan ekonomi Kalimantan Selatan berada di angka 4,4 – 4,8 persen.
Namun prediksi ini bisa saja tidak tercapai jika virus corona masih menyebar di negara – negara tujuan utama ekspor. Disebutkan, ekspor batu bara dan CPO Kalimantan Selatan kebanyakan adalah negara – negara yang saat ini terinfeksi COVID-19.
“Kaitannya dengan Kalsel, kita tidak tahu ini berlangsung berapa lama. Karena komoditas kita atau ekspor kita batubara dan CPO kita banyak ke Tiongkok India dan sebagian Jepang. Maka berpengaruh. Kami melihat di Januari masih akan tumbuh 4,4 sampai 4,8 persen, tapi kita melihat lagi,â€ujarnya.
Sampai saat ini ia masih belum bisa memprediksi seberapa banyak penurunan perekonomian khususnya Kalimantan Selatan hingga akhir triwulan pertama tahun ini.
Sementara untuk pertumbuhan ekonomi secara global, dilanjutkan Amanlison sudah mengalami penurunan hingga 3 persen sejak mewabahnya virus corona ke sejumlah negara, baik di Asia maupun di Eropa.
Reporter : Zein Pahlevi