Turun, Gamers Habiskan Rp 616 triliun di Semester Pertama 2022

Jakarta, DUTA TV —  Belanja pengguna di seluruh dunia untuk mobile game mencapai USD 41,2 miliar atau sekitar Rp 616 triliun pada paruh pertama 2022. Demikian menurut laporan perusahaan riset pasar aplikasi mobile Sensor Tower.

Nilai itu turun 6,6 persen secara tahunan (Year over Year, YoY) dari USD 44,1 miliar atau sekitar Rp 660 triliun pada paruh pertama 2021.

Baik belanja pengguna di App Store maupun Google Play, menurut Sensor Tower, mengalami penurunan, meskipun penurunan di Google Play lebih tinggi.

Para pengguna mobile game di iOS menghabiskan sekitar USD 25,6 miliar di App Store. Itu turun 0,8 persen secara tahunan dari USD 25,8 miliar pada periode yang sama tahun 2021.

Di Google Play, pengguna mobile game menghabiskan USD 15,6 miliar. Itu turun 14,8 persen secara tahunan dari USD 18,3 miliar pada periode yang sama tahun 2021.

Mirip dengan faktor-faktor yang memengaruhi aplikasi non-game, pengeluaran mobile game telah dipengaruhi oleh normalisasi setelah lonjakan selama pandemi serta hambatan ekonomi di seluruh dunia.

Dua mobile game paling laris teratas di paruh pertama tahun ini masing-masing menghasilkan lebih dari USD 1 miliar dari belanja pengguna. Mereka adalah Honor of Kings dan PUBG Mobile dari Tencent, termasuk versi lokal mereka di China.

Honor of Kings menghasilkan USD 1,4 miliar dari belanja pengguna pada paruh pertama tahun ini. Smentara itu, first person shooter PUBG Mobile meraih pendapatan senilasi USD 1,1 miliar.

Di peringkat ketiga, ada Genshin Impact. Mobile game garapan miHoYo itu hampir mencapai angka USD 1 miliar atau tepatnya USD 986,2 juta. Baru-baru ini, Genshin Impact telah melampaui USD 3 miliar dalam belanja pengguna seumur hidup mereka; rata-rata sekitar USD 1 miliar setiap enam bulan.

Kemudian di posisi berikutnya ada Candy Crush Saga dan Roblox; mereka melengkapi posisi lima besar. Candy Crush Saga mampu menghasilkan sekitar USD 593,5 pada periode ini. Sementara itu, Roblox sukses meraup pendapatan sekitar USD 576,5 juta.(lip6)

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *