Tujuh Puluh Lima Persen Alumni UMB Bekerja di Luar Negeri

DUTA TV BANJARMASIN – 83 Orang mahasiswa Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, tahun akademik 2019- 2020, mengikuti yudisium Senin pagi kemarin (09/03/2020).

Kegiatan yang berlangsung di aula kampus UMB Jalan S Parman Banjarmasin itu, turut dihadiri oleh rektor UMB, Prof. Ahmad Khairuddin, beserta jajarannya.

Kepada yudisiawan dan yudisiawati, Khairudin berharap ketika sudah menjadi alumni dapat memanfaatkan peluang bekerja di luar negeri, mengingat saat ini tenaga medis seperti di negara Jepang, sangatlah dibutuhkan.

Khairudin optimis, selain dibekali dengan kemampuan penguasaan bahasa dan keahlian sesuai dengan kompetensi yang dimiliki, mahasiswa lulusan Keperawatan dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, dapat bersaing untuk mendapatkan peluang bekerja di luar negeri.

Menurut rektor UMB, tenaga medis di Kalimantan Selatan yang bekerja di luar negeri 70{5b1a8e93fac51023fbcea5a31a1f1c34877e15d45a6e19a88118d1d7c5787696} merupakan alumni Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.

“Permintaan untuk kerja di luar negeri itu sangat besar, tergantung bagaimana UMB memeprsiapakan kelas bilingual, menambah dari aspek keperawatannya, ditambah dengan kemampuan bahasa, saya juga mendorong mahasiswa yang hari ini diyudisium secara kompetensi mereka memilikinya dan saya terus mendorong mereka untuk belajar. Karena memang peluang kerja di negara-negara luar untuk perawat sangat tinggi, dan ini merupakan tantangan bagi mereka,  kami tentu saja menjalin kerjasama dengan pihak terkait  dan akan memberikan bekal kepada mahasiswa kami,” ujar Prof. Ahmad Khairudin.

rektor UMB, Prof. Ahmad Khairuddin
Rektor UMB, Prof. Ahmad Khairuddin

“Saya berharap kawan-kawan semua dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat, dalam hal ini saat mereka melakukan program profesi nurse selama 13 bulan, semoga saja dengan mereka sudah melakukan praktik baik di Rumah Sakit, Puskesmas, atau wahana-wahana lain,  termasuk di masyarakat bisa terimplementasi ilmunya, mahasiswa yang diyudisium sebanyak 83 orang ini adalah mahasiswa yang sudah bekerja, mudah-mudahan bisa mengimplementasikan ilmu di masyarakat,” kata Solikin, Dekan Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan UMB.

Solikin, Dekan Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan UMB
Solikin, Dekan Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan UMB

Diyudisium kali ini, 11 orang mahasiswa dari fakultas keperawatan dan ilmu kesehatan tahun akademik 2019-2020, mendapatkan penghargaan sebagai peraih nilai IPK terbaik.

Sementara itu, peringkat pertama peraih IPK tertinggi diraih oleh Syarifah Salmah dengan nilai IPK 3,97.

 

Reporter : Maisuri

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *