Tokoh Lintas Agama Berkumpul di Katedral, Bahas Sejarah dan Nilai Persatuan

Banjarmasin, DUTA TV — Para tokoh lintas agama, pemerintahan, ormas, dan akademisi mengikuti dialog lintas iman dan kebangsaan yang digelar Profesional dan Usahawan Katolik (Pukat) Keuskupan Banjarmasin, Sabtu (01/11/25) pagi.
Kegiatan ini merupakan upaya membangun toleransi dan persatuan antarumat beragama. Dialog digelar dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda dan menyambut Hari Pahlawan 10 November mendatang.
Ketua Pukat Keuskupan Banjarmasin, Feilina Tanzil, berharap masyarakat Banjarmasin terus menjaga persaudaraan dan persahabatan di tengah keberagaman.
“Kami ingin ikut ambil bagian dalam toleransi berbangsa dan lintas agama. Kami ingin menjalin persatuan bersama dengan saling menghormati, saling mendukung dengan prinsip gotong royong. Puji Tuhan, hari ini banyak tokoh lintas agama, pemerintahan, dan ormas yang hadir. Harapannya Banjarmasin selalu damai dan kita semua menjaga persaudaraan,” ujarnya.
Senada, Wakil Wali Kota Banjarmasin, Hj. Ananda, yang turut berhadir juga mengapresiasi kegiatan ini dengan harapan mampu meningkatkan kestabilan ekonomi dan sosial di Banjarmasin.
“Pada prinsipnya, ulun menyambut baik acara dialog lintas agama dan kebangsaan ini. Kota Banjarmasin dibangun atas kebersamaan dalam keberagaman. Kita bisa mencapai kestabilan ekonomi dengan kebersamaan. Terima kasih banyak kepada para penjaga kestabilan ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Sugiharto, mengatakan kegiatan ini sebagai bagian untuk menguatkan kembali nilai-nilai Pancasila dan persatuan, serta mengangkat semangat pahlawan dan kepemudaan.
“Ternyata dari kesaksian Prof. Lambut, di sini pernah pada tahun 1946 dikibarkan bendera Merah Putih. Secara luasnya, acara ini untuk meningkatkan silaturahmi kita karena semuanya bisa bertemu di sini, setidaknya kita bisa menguatkan kembali nilai-nilai Pancasila,” jelasnya.
Dialog bertema Pedoman Hidup Berbangsa: Persatuan, Toleransi, dan Kebinekaan ini mengambil tempat di Aula Sasana Sehati Paroki Katedral Banjarmasin. Lokasi ini sengaja dipilih karena Katedral Keluarga Kudus sudah resmi ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Pemko Banjarmasin.
Narasumber dialog yang dihadirkan yakni Romo Doktor Johanes Haryatmoko, Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP; Rektor UIN Antasari Banjarmasin Profesor Mujiburrahman; Ustaz Ilham Humaidi; dan Doktor Willy Sebastian sebagai moderator.
Reporter: Evi Dwi Herliyanti





