Ternyata Ini Duduk Permasalahan Kasus Diduga Pesugihan di Bantaeng

DUTA TV – Kasus pembunuhan di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, Sabtu (9/5) yang sebelumnya diduga melibatkan ilmu sesat akhirnya terungkap.
Kapolres Bantaeng AKBP Wawan Sumantri mengatakan, motif pembunuhan ditengarai malu lantaran korban ketahuan melakukan hubungan badan dengan salah satu korban penyanderaan. Hal tersebut diketahui setelah penyidik memeriksa secara intensif dan maraton terhadap 9 orang keluarga korban.
“Ternyata motifnya adalah kasus “Siri” di mana para tersangka ini merasa malu setelah mengetahui bahwa korban telah melakukan hubungan badan di luar nikah dengan seorang pria sehingga para tersangka ini menganiaya korban hingga tewas,” kata AKBP Wawan Sumantri melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (11/5).
Selain membunuh RO (16), keluarga korban juga menyandera tiga pria lainnya termasuk pria yang telah melakukan hubungan badan dengan korban.
Ketiga korban penyanderaan berhasil diselamatkan oleh aparat gabungan TNI-Polri dan mengevakuasinya ke RSUD Anwar Makkatutu Bantaeng lantaran menderita luka disejumlah bagian tubuh dan kepala.
Diberitakan sebelumnya, seorang pria berinisial DA (50) mengamuk dan membacok seorang warga di Dusun Katabung, Desa Pattaneteang, Kecamatan Tompobulu, Bantaeng, Sulawesi Selatan.
Pria ini juga menyandera dua warga, Usman (34) dan Irfan (18) di dalam rumahnya. Salah satu saksi mata, Ahmad mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.30 Wita. DA keluar dari rumah kemudian membacok seorang warga di jalan. Pria ini kemudian menyeret dua warga ke dalam rumahnya.
“Kerasukan satu keluarga, sandera orang, dan sembarang mereka ngomong,” kata Ahmad, salah seorang warga setempat.
Aparat kepolisian yang tiba di lokasi langsung melakukan negosiasi.(ern/komp)