Banjarbaru, DUTA TV — Kendati sudah tak lagi beraktivitas, eks lahan galian C di Kelurahan Sungai Ulin Banjarbaru yang sempat diberi ijin pematangan lahan beberapa tahun lalu, masih menyisakan masalah berupa limbah air berlumpur.
Limbah itu sangat dirasakan dampaknya oleh warga di Komplek Permata Lorihua Tahap I, karena drainase dan akses jalan di daerah cekungan tertutupi limbah lumpur.
Warga sempat melakukan penimbunan jalan beberapa waktu lalu, namun hasilnya tidak maksimal. Akhirnya jalan tidak bisa dilewati. Pada saat hujan air menggenang sepanjang 30 meter dan beberapa warga terancam kesulitan mengakses jalan untuk rumah, apabila akses jalan eks galian C ditutup.
Salah satu warga Hadianor mengaku sudah 6 tahun tinggal di lokasi di RT 24, dan harus menggunakan akses taman fasum. Dirinya berharap kepedulian Pemko Banjarbaru membuatkan akses drainase dan jalan, agar warga bisa nyaman bertempat tinggal di wilayah itu.
“Enam tahun tidak tersentuh pembangunan dan jalan kami rusak,”katanya.
Disebutkan pula, selain akses jalan yang terbatas, tidak jarang warga juga harus merasakan luapan limbah masuk ke rumah.
Reporter : Tarida Sitompul