Tempat Pemusnahan Limbah, Selesaikan Masalah Sampah Medis
Pekalongan, DUTA TV — Persoalan sampah medis, bukan hanya menjadi tanggung jawab penghasil sampah, seperti rumah sakit, maupun perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang medis, melainkan juga tanggung jawab bersama.
Terlebih dimasa pandemi Covid-19, sampah medis meningkat cukup drastis. hal ini lah yang mendasari berdirinya tempat pemusnahan limbah medis, di Desa Kedungkebo, Kecamatan Karangdadap, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Ditemui, Rabu 21 juli, perwakilan CV Jaya Utama, Samsul Abbas Ras menjelaskan, kehadiran tempat pemusnahan limbah medis ini, sebagai langkah menyelesaikan pengelolaan limbah medis, yang selama ini sulit untuk dibuang, sebab bisa menimbulkan pencemaran lingkungan, karena banyak mengandung zat kimia.
“Smokles insenerator itu memang sudah kelas dunia, nah kita beli dari china terus dimodifikasi cerobongnya yang tadinya mencemari lingkungan kita ubah menjadi horizontal bahkan bisa dibelokkan kebawah jadi aman untuk lingkungan jadi tidak ada asap yang keluar dari tempat insenerator,” terang Samsul.
Samsul menambahkan, tempat pemusnahan limbah medis ini, bisa memusnahkan kurang lebih 60 ton dalam sebulan.
Selain dari limbah rumah sakit di Pekalongan, rencananya limbah medis dari luar kota seperti Batang, Pemalang, Kendal, dan Semarang juga akan dimusnahkan di tempat ini. Sementara itu, untuk mesin pembakaran limbah dinilai ramah lingkungan, karena tidak menimbulkan asap maupun bau. Kemudian residu pembakaran, dengan suhu 1.300 derajat celcius tersebut, abunya akan didaur ulang menjadi bata ringan, turap sungai, dan paving blok (ant)