Tarif Naik 400%, Ratusan Pelanggan Pasif PTAM Intan Banjar Berhenti

Banjarbaru, DUTA TV — Pasca pemberlakuan kenaikan dan sistem tarif baru PTAM Intan Banjar, pertanggal 1 September 2022, ruang hubungan pelanggan ramai didatangi oleh pelanggan air minum milik 3 pemerintahan yakni Pemkab Banjar, Pemko Banjarbaru dan Pemprov Kalsel.

Bahkan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kedatangan pelanggan, pihak perusahaan memberi tugas security melayani keluhan pelanggan, serta menyediakan formulir keluhan ataupun pemutusan kontrak.

Setiap harinya puluhan pelanggan, terutama yang berstatus fasif atau pemakaian nol kubik, baik yang memiliki satu atau bahkan lebih di kota Banjarbaru, langsung melakukan pemutusan kontrak karena sangat terbebani dengan sistem tarif pemakaian minimal

Berdasarkan data PTAM Intam Banjar, saat ini dari sekitar 100 ribu lebih pelanggan, terdapat 22 ribu pelanggan berstatus pasif karena tidak ada pemakaian dan digunakan hanya pada saat musim kemarau.

Menurut pelanggan, sosialisasi kenaikan tarif tidak efektif sehingga mengagetkan dan mengalami kenaikan 400% dari abodemen Rp20.00,- menjadi Rp90.000,- dan dinilai sangat memberatkan sehingga memutuskan kontrak berlangganan dan kembali memanfaatkan air sumur.

“Sangat naik sampai 400% dan saya kembali pakai air sumur saja,” ucap Arif, Pelanggan

Sementara itu, Direktur Umum PTAM Intan Banjar Suraji, menuturkan kenaikan sudah sesuai kebutuhan operasional perusahaan/akibat kenaikan bahan baku dan sebagian mensubsidi pelanggan kelompok satu, dari masyarakat berpenghasilan rendah, sosial dan sekolah yang hanya dikenakan biaya Rp42.000,- perbulan.

Belum diketahui, apakah kenaikan tarif air bersih PTAM Intan akan terus menambah daftar, pelanggan putus kontrak, mengingat mayoritas pelanggan pasif, hanya menjadikan PTAM Intan sebagai sumber air alternatif.

Reporter : Tarida Sitompul

Asiah

Uploader.

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *