Tari Gelang Bawo dan Gelang Dendadas Dalam Tapin Art Festival

DUTA TV TAPIN – Para  peserta dari luar Kalimantan Selatan ikut berpartisipasi dalam kegiatan Tapin Art Festival. Salah satunya penampilan dari Sanggar Layu Pintaruan asal Tamiang Layang Kabupaten Barito Timur Kalimantan Tengah.

Tarian Gelang Bawo dan Gelang Dendadas siap tampil pada gelaran budaya Tapin Art Festival yang dimulai pada 2 Agustus 2019.

Tarian yang menjadi aset budaya pedalaman di provinsi tetangga itu akan dibawakan 27 orang, baik laki laki maupun perempuan dengan memiliki peran yang berbeda.

Sementara itu dipilihnya dua jenis tari tersebut tidak lain untuk memperkenalkan ikon kota Tamiang Layang yang memiliki judul Wadian Masuk Saruga atau Balian Masuk Surga.

Tarian memiliki makna perjalanan seorang balian yang mampu menembus alam manusia yang sudah meninggal dunia, sebagaimana penjelasa Robert Hartama, peserta asal Tamiang Layang.

Robert Hartama, peserta asal Tamiang Layang

“Animonya tahun ini lebih besar dari tahun kemarin, karena kemarin kan cuma ada sekitar tujuh peserta.  Kita akan membawakan untuk Barito Timur salah satu aset kebanggaan kita, tarinya adalah gelang bawo dan gelang dendadas. Kita bawa sinopsis itu judulnya wadian masuk saruga atau balian masuk surga, menceritakan tentang perjalanan seorang balian ke alam orang mati. Kalau manusia itu tidak pernah tau seperti apa tapi kalau orang Dayak Manyan meyakini bahwa bawowaden itu mampu sampe ke alam orang mati,”jelasnya.

Tapin Art Festival tidak hanya menyuguhkan penampilan dari Sanggar Layu Pintaruan, namun masih banyak penampilan budaya lainnya dari berbagai daerah.

 

Reporter : Muhammad Irfansyah

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *