Tambang Emas di Hulu Sungai Manunggul, Warga Khawatir Pencemaran Air

Kotabaru, DUTA TV — Potensi pencemaran sungai manunggul akibat aktivitas pertambangan emas meresahkan warga Kecamatan Sungai Durian Kabupaten Kotabaru.

Pasalnya sungai tersebut menjadi sumber air baku PDAM, dan digunakan warga untuk keperluan hidup sehari-hari.

Aktivitas pertambangan emas tradisional di Hulu Sungai Manunggul sendiri sudah berlangsung lama.

Sebelumnya warga sudah pernah mengusulkan agar air baku PDAM diambil dari sungai lain yang dinilai lebih aman. Kekhawatiran warga kian bertambah karena sekarang ada perusahaan pertambangan emas besar yang beroperasi.

Bukan hanya potensi pencemaran air yang bisa berakibat fatal pada kesehatan mereka, warga juga takut suatu saat sungai mengering.

“kami tdk langsung melihat bagaimana terjadinya pencemaran tapi mendengar dari beberapa orang bahwa sungai ini tercemar raksa, masalahnya ada ribuan orang bekerja tambang emas, makanya masyarakat khawatir dan perlu keamanan untuk kesehatan masyarakat ke depan,” kata Dairus selaku Tokoh Masyarakat.

Hal senada juga diungkapkan oleh Harianus warga disana, mereka khawatir pencemaran semakin meluas.

“yang diusulkan di Riam Tiamin, tim sudah datang dari PUPR tapi entah kenapa dibatalkan, jadi permintaan kami kembali ke usulan awal, apalagi sekarang ada perusahaan besar itu bukan tercemar saja tapi bisa kering sungai mau kemana lagi kita,” katanya.

Sementara Camat Sungai Durian Hendra Indrayana mengaku kegiatan itu sudah lama.

“kegiatan ini sudah lama, selama ini yang terlihat cuma kotor karena di Hulu Sungai itu sudah banyak tergerus tapi untuk pencemaran secara kasat mata tidak bisa dipastikan,” ungkapnya.

Menanggapi itu, Plt Direktur PDAM Kotabaru Tri Basuki memastikan air yang disalurkan kepada warga di Kecamatan Durian memenuhi baku mutu. Namun demikian keluhan warga akan tetap dikoordinasikan dengan instansi pemerintah yang terkait.

“kami nanti koordinasi dengan lingkungan hidup untuk mengambil sampel air mulai dari sumber sampai ke pelanggan nanti kita tunggu hasilnya, sebelum itu kami juga akan rapat evaluasi terhadap keluhan-keluhan pelanggan sungai durian,” katanya.

PDAM Kotabaru mengklaim melakukan analisa kualitas air baku setiap bulan, dan selama ini hasilnya tidak menunjukkan adanya kandungan bahan kimia baik pada sumber air maupun pipa jaringan.

Reporter : Nazat Fitriah

Redaksi

Editor & Uploader

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *