Tak Punya Biaya, Salwa Batal Jalani Pemeriksaan Jantung Bocor

DUTA TV TANJUNG – Salwa Nabila bocah perempuan pengidap kebocoran jantung yang baru berusia 5 tahun, sehari-seharinya hanya tinggal di rumahnya yang beralamat di Desa Ampukung Kecamatan Kelua Kabupaten Tabalong.

Salwa hanya bisa terdiam  dan tidak bisa bermain layaknya anak seusianya lantaran oksigen yang dipompa ke jantung tidak normal.

Salwapun sering mengeluhkan rasa lelah, nafas yang tersengal, serta tersedak akibat sesak nafas yang datang tiba-tiba. Tidak jarang untuk bernafas saja Salwa harus mendongak bahkan dibantu tabung oksigen yang dibeli sendiri oleh ibunya.

Kendati sudah menderita penyakit jantung bocor selama 4 tahun, Salwa saat ini tidak bisa menjalani perawatan penyakitnya karena keterbatasan biaya.

Meski sempat mendapat bantuan dari sejumlah pihak, Salwa yang hendak dirujuk ke Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta batal berangkat, lantaran sang ibu, Marliana tidak memiliki ongkos untuk bertahan hidup di sana.

“Iya capek. Bernafas sesak. Dulu sudah pernah naik pesawat ke Jakarta. Pengen sekali sembuh,”tutur Salwa megnenai penderitaan yang dialaminya.

“Dia ini nggak bisa capek. Berjalan paling jauh 10 meter sudah terengah – engah. Sering sekali seak napas. Dipakaian oksigen. Sudah sakit sejak umur 1 tahun. Pernah dibawa ke spesialis, rumah sakit di Jakarta. Jadwalnya 4 bulans ekali diperiksa. Sudah tidak ada lagi biayanya,”kata Marliana.

Marliana menambahkan, untuk proses penyembuhan anaknya dirinya harus menyiapkan dana sebesar Rp 100 juta. Itu baru kebutuhan rumah sakit yakni untuk ICU dan rawat inap sebesar Rp30 juta kemudian Rp 70 juta untuk operasi jantung bocor.

Saat ini Marliana hanya berharap uluran bantuan kerabat, tetangga dan kepedulian para dermawan.

 

Reporter : Zaki Mubarak

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *