Kabupaten Banjar, DUTA TV — Kendari tak terdaftar sebagai peserta jaminan kesehatan, warga Desa Handil Manarap Baru Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar, diminta tak takut untuk berobat.
Pengobatan nantinya bakal di back up dana pendamping dari rumah sakit, jika warga bersangkutan benar-benar tidak mampu.
Hal itu disampaikan HM Isra Ismail, anggota komisi III DPRD Kalsel saat mensosialisasikan Perda tentang penyelenggaraan kesehatan, dengan menghadirkan narasumber dari RSUD Ulin.
Menurut wakil rakyat fraksi Golkar ini, banyak warga tak mampu yang enggan berobat karena takut mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Padahal, sesuai yang tertuang dalam Perda nomor 1 tahun 2021 ini, seluruh masyarakat berhak menerima layanan kesehatan di fasilitas kesehatan milik pemerintah. Pihak rumah sakit pun juga diwanti-wanti untuk tidak menolak pasien.
“Hari ini kami melakukan sosialisasi Perda no 1 tahun 2021 tentang penyelenggaraan kesehatan Kalsel, kami ingin menyebarluaskan mereka bisa memahami berkaitan dengan kesehatan, kita tahu kesehatan suatu kebutuhan bagi kita agar masyarakat sehat dalam Perda itu juga diatur dalam rangka mengupayakan supaya masyarakat bisa hidup sehat warga yang kami undang dari desa Manarap baru bisa nantinya memahami tentang kesehatan,” kata HM. isra Ismail, Anggota Komisi III DPRD Kalsel
“Yang utama adalah adanya kepedulian pemerintah untuk bagaimana masyarakat dapat pelayanan bidang kesehatan pemerintah memang sangat peduli kepada masyarakat yang ingin berobat seperti yang disampaikan pa Isra mereka yang tidak mampu bisa mendapatkan bantuan,” ucap Ruspandi, Kabid Hukum dan Humas RSUD Ulin Banjarmasin
“Ulun atas nama masyarakat Handil Barabai sangat berterimakasih yang sebelumnya tidak tahu jadi mengerti sedikit-sedikit dari masysrakat kami yang warga pedesaan dengan adanya dana pendamping ini masyarakat mudah dapat kesehatan dan jangan takut berobat,” tutur Ahmad Yani, Ketua RT 6 Desa Handil Manarap Baru.
Dalam kesempatan ini, masyarakat juga diminta kesadarannya, untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara mandiri, dengan menerapkan PHBS atau perilaku hidup bersih dan sehat. Pasalnya, rata-rata warga yang tinggal di pedesaan, masih bermasalah dengan sanitasi.
Reporter : Evi Dwi Herliyanti