Suripno Ajak Warga Perkuat Ketahanan Pangan Keluarga

Banjarmasin, Duta TV Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Selatan, Suripno Sumas, mengajak warga untuk memperkuat ketahanan pangan keluarga. Ajakan itu ia sampaikan saat mensosialisasikan ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan.

Suripno mengatakan, penguatan ketahanan pangan keluarga yang merupakan bagian dari sila kelima diharapkan dapat dimanfaatkan warga untuk memenuhi kebutuhan pangannya secara mandiri dan berkelanjutan. Dalam sosialisasinya, Suripno menghadirkan narasumber dari Dinas Koperasi, UMKM, dan Tenaga Kerja Kota Banjarmasin untuk memberikan kiat memperkuat ketahanan pangan keluarga melalui pemanfaatan pekarangan rumah masing-masing dengan bercocok tanam.

Legislator dari Fraksi PKB ini menambahkan, sosialisasi ini merupakan bagian dari pembinaan ketahanan pangan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Dengan ketahanan pangan yang baik, keluarga ditargetkan dapat tumbuh dan berkembang secara optimal serta meminimalisir stunting.

“Intinya, kalau kita lihat sesuai dengan wawasan kebangsaan untuk meningkatkan keadilan sosial bagi masyarakat Indonesia, kita berharap kalau ini terwujud dan dibina Dinas UMKM, saya yakin masyarakat Indonesia, khususnya Kota Banjarmasin, bisa terbantu tingkat kesejahteraannya,” kata H. Suripno Sumas, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel.

“Kita berharap setelah menghasilkan produksi, itu nanti menjadi semacam kampung ketahanan pangan dengan tema pangan. Misalnya nanti ada Kampung Cabai, Kampung Rawit, Jeruk Sambal, dan lain-lain, sehingga nantinya selain menjadi tempat usaha dan pendapatan keluarga, juga menjadi ikon dan wisata di daerah tersebut dengan dampak di kemudian hari bagi pendapatan keluarga,” ujar Rosehan Fahlifi, Kabid Usaha Mikro Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Tenaga Kerja Kota Banjarmasin

Penguatan ketahanan pangan keluarga merupakan salah satu program dari Presiden RI Prabowo, yakni Pekarangan Pangan Lestari (P2L). Program itu disebut dapat menghemat anggaran negara triliunan rupiah karena berfokus pada optimalisasi pekarangan rumah untuk menghasilkan komoditas pangan yang dapat mengurangi pengeluaran rumah tangga, seperti cabai, sayuran, hingga protein hewani.

Tim Liputan

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *