Sunburn dan Dehidrasi Masih Bayangi Jemaah Haji di Tanah Suci

Jakarta, DUTA TV — Cuaca panas ekstrem di Arab Saudi menjadi tantangan tersendiri bagi para calon haji Indonesia. Tak hanya menguras tenaga, suhu yang bisa menembus lebih dari 35 derajat Celsius juga bisa berdampak pada kesehatan kulit.
Dokter spesialis dermatologi dan venereologi estetika, Fitria Amalia Umar mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan kulit selama ibadah haji, mulai dari pemakaian sunscreen hingga menjaga hidrasi tubuh agar terhindar dari risiko sunburn dan kulit kering.
Fitria menyarankan para jemaah membawa dan memakai produk fotoproteksi untuk melindungi tubuh dari sinar matahari. Mulai dari topi lebar, kacamata hingga sunscreen dan moisturizer yang disarankan untuk kulit sensitif dan tidak mengandung parfum.
“Moisturizer dipakai setiap habis mandi dan selesai aktivitas (bisa sesering mungkin sesuai kebutuhan) dan sunscreen dengan mengaplikasikan setiap 2-3 jam, atau setiap akan terpapar sinar matahari,” kata Fitria mengutip Antara.
Ia juga menyarankan untuk menggunakan face mist, produk perawatan wajah spray untuk meningkatkan hidrasi kulit.
Selain perlindungan dari luar, Fitria juga menyarankan untuk menjaga kulit dari dalam dengan menghidrasi tubuh dengan minum air putih sekitar 8 gelas setiap hari.
“Jaga hidrasi tubuh dengan minum air putih sekitar 8 gelas sehari, mengonsumsi makanan sehat bergizi dan seimbang, dan konsumsi suplemen antioksidan,” ujarnya.
Jika kulit terasa terbakar sinar matahari (sunburn) atau kering dan pecah-pecah akibat udara panas bisa dengan menggunakan moisturizer sesering mungkin. Apabila diperlukan dapat diberikan obat anti-iritasi.(lip6)





