STIEPAN Kukuhkan Guru Besar ke Empat, Turut Disaksikan Menteri LHK
Banjarmasin, DUTA TV — Sekolah Tinggi ilmu Ekonomi Pancasetia atau STIEPAN Banjarmasin, mengukuhkan Profesor Doktor Harry Soegiri, sebagai guru besar, Sabtu pagi (02/03). Pengukuhan guru besar di bidang ilmu manajemen ini, disaksikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.
Profesor Doktor Hary Soegiri merupakan guru besar keempat yang dimiliki STIEPAN Banjarmasin. Namun demikian, saat ini STIEPAN hanya memiliki dua guru besar, lantaran dua guru besar yang dikukuhkan pada 2006 lalu, telah wafat. Ketua STIEPAN Banjarmasin mengaku, sebagai lembaga pendidikan swasta, bukan hal mudah memiliki banyak guru besar layaknya lembaga pendidikan negeri.
Untuk mengukuhkan guru besar ke-4 ini saja, memerlukan waktu hingga 14 tahun sejak pengukuhan guru besar terakhir pada 2010 lalu. Ia berharap kehadiran guru besar ke-4 ini mampu meningkatkan kualitas para lulusan, terlebih untuk bersaing di ibukota negara.
“Tentunya bisa memajukan kualitas pendidikan di STIEPAN dan mampu berkontribusi pada peningkatan kompetensi lulusan sehingga harapannya lulusan STIEPAN bisa siap pakai jadi mudahan kedepan ini bisa menjadi semangat bagi kami untuk bisa mencetak lulusan yang siap pakai,” kata Dr. H. Nurus Sjamsi, SE, MM, Ketua Stie Pancasetia.
“Oleh sebab itu dengan kondisi yang menciptakan suatu sumber daya yang unggul dan mempunyai daya maka konsep yang sampaikan bersama teman-teman di STIEPAN adalah three in one plus, ini konsep menggabungkan beberapa variabel sehingga ini yang diinginkan semua yang ada disini akan terserap habis untuk mendukung IKN,” tutur Prof.Dr.Hary Soegiri, M.B.A, M.Si, Guru Besar STIEPAN.
Sementara Menteri LHK menyebut, bertambahnya guru besar merupakan aset yang perlu diperhatikan dan dikembangkan kalsel sebagai pintu gerbang dan penyangga IKN.
“Sengaja juga saya datang ke Kalimantan Selatan menyongsong IKN saya tadi udah nyampein beberapa hal sebagai penyangga sekaligus penyeimbang untuk penetrasi dan Kalsel menjadi gerbang itu harus keren dan Kalsel termasuk anak manis inovasinya jalan terus adalah masih sedikit-sedikit persoalan kita gak menutup mata tapi inovasinya bagus beberapa daerah saya minta belajar ke Kalsel jadi Kalsel nambah guru besar saya kira ini adalah aset dan pihak yayasan juga bilang ke saya ingin mempelajari pengembangan berikutnya dalam menyangga IKN,” ucap Prof. Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc. Menteri LHK.
Sebelum dikukuhkan, Hary Soegiri menyampaikan orasi ilmiah berjudul pengaruh sistem three-in-one plus, pendidikan dan pelatihan, sertifikasi dan penempatan kerja terhadap daya serap lulusan perguruan tinggi di Indonesia, melalui kepuasan dunia usaha dan dunia industri sebagai variabel intervening. Pengukuhan guru besar ini turut dihadiri Gubernur Kalsel Diwakili Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar.
Reporter : Evi Dwi Herliyanti
