SPKLU Terbesar se-Kalimantan Ada di Kalsel, Charging Hanya 45 Menit
Banjarbaru, DUTA TV — Terhitung hari ini, pengguna kendaraan listrik khususnya jenis roda 4, sudah bisa mengisi baterai kendaraannya, di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum atau SPKLU, yang berada di kantor PT PLN unit induk wilayah Kalselteng, Panglima Batur Banjarbaru.
SPKLU ini secara resmi sudah dilaunching PLN oleh Gubernur Kalsel, dan merupakan satu satunya SPKLU terbesar di Kalimantan. Mengapa dikatakan terbesar, karena SPKLU ini, memiliki fitur teknologi fast charging 50 kilowatt. Sehingga, hanya dalam waktu 45 menit, dari kondisi baterai 20%, sudah mampu terisi hingga 100%.
Dalam peresmian ini, Gubernur Kalsel dan ketua DPRD Kalsel juga berkesempatan mencoba melakukan simulasi charging baterai di SPKLU, yang pengisiannya hanya dengan menggunakan aplikasi di smartphone dan sistem pembayaran elektronik.
“Ini dalam rangka mendukung transformasi yang PLN laksanakan, salah satunya adalah Green, Green adalah pilar yang kita gelorakan laksanakan berkaitan dengan komitmen pemerintah, pak presiden kita 2060 akan zero emission, untuk mendukung itu tentu kita harus melaksnakaan langkah luar biasa terkait pengurangan emisi karbon yang ada, contohnya mengembangkan ekosistem kendaraan listrik berbasis batrai kolor induksi, juga dengan dua hal ini akan mengurangi ketergantungan kita dengan impor BBM dan penggunaan Batubara,” terang Tonny Bellamy, General Manager PT PLN (Persero) UIW Kalselteng.
Dalam kesempatan ini, secara simbolis Gubernur Kalsel juga menyalakan listrik di 6 desa di Kecamatan Aranio, yang sebelumnya ditopang pembangkit diesel PLTD Banua Riam. Sehingga 609 warga di 6 desa yakni Desa Banua Riam, Kala’an, Apuai, Belangian, Pa’au dan Artain yang sebelumnya hanya menikmati listrik 12 jam, kini sudah menikmati 24 jam.
Tahun 2022 sendiri, PLN Kalselteng berencana menambah 5 SPKLU yakni di Banjarmasin, Tanjung, Batulicin, Kuala Kapuas dan Palangkraya. Sedangkan menyediakan keandalan listrik untuk memenuhi kebutuhan kendaraan listrik, saat ini daya mampu sistem Barito – Mahakam sebesar 1.679 megawatt, dengan beban puncak mencapai 1.233 megawatt, sehingga surplus daya mampu 445 megawatt.
Reporter : Evi Dwi Herliyanti
