Sosialisasi Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia

DUTA TV BANJARMASIN – Untuk meningkatkan status kesehatan dan gizi pada ibu dan anak,  Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalimantan Selatan bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) melaksanakan survey demografi kesehatan Indonesia (SDKI).

Agenda yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali ini membahas kesehatan gizi bagi ibu dan anak, latar belakang sosial, ekonomi, fertilitas, kontrasepsi, kehamilan, dan tingkat perkawinan usia dini.

Tujuannya menyediakan gambaran menyeluruh tentang kondisi terkini mengenai kependudukan, keluarga berencana, kesehatan reproduksi dan kesehatan ibu dan anak.

Sosialisasi diikuti 40 peserta dari berbagai bidang yang terdiri dari OPD-KB kabupaten/kota,mitra kerja, perguruan tinggi dan Kepala Bidang di lingkungan BKKBN Kalimantan Selatan.

Harapannya, hasil survei akan menjadi bahan pencapaian kependudukan yang lebih baik di Kalimanatn Selatan.

“Hasil SDKI ini adalah salah satu sumber data BKKBN yang dalam pelaksanaanya bekerja sama dalam bps dan mitra mitra kependudukan. Secara umum ada kemajuan yang didapat dari SDKI secara nasional seperti penggunaan alat kontrasepsi. Khusus untuk provinsi Kalimantan Selatan pernikahan anak dan masalah stunting perlu diperbaiki,yang mana di provinsi Kalimanatan Selatan ini cukup tinggi,”kata Profesor Muhammad Rizal Martua Damanik, Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN RI, Kamis (24/10).

Setelah pembukaan sosialisasi survei demografi dan kesehatan Indonesia tahun 2017, agenda dilanjutkan dengan pemaparan  materi  sosialisasi tentang dinamika kependudukan di Indonesia dan analisis lanjutan SDKI 2017  yang disampaikan oleh Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN.

 

Reporter : Ahmad Revan

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *