Siswa SMKN Bansari Ciptakan Alat Cuci Tangan Sensor Ultrasonik

Temanggung, DUTA TV — Untuk mencegah penularan Covid-19, Siswa SMK Negeri Bansari di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah dengan dibimbing guru, berhasil menciptakan alat cuci tangan tanpa sentuh.

Dijelaskan Doni Aldian, salah satu siswa, alat berbasis sensor ultrasonik dan program atiny arduino ini membuat pengguna yang ingin cuci tangan tidak lagi memutar kran atau menyentuh tombol lainnya karena secara otomatis alat cuci tangan tersebut mengeluarkan air saat tangan berada di bawah kran dan air akan berhenti ketika tangan dijauhkan dari sensor.

“Untuk kita cuci tangan agar tidak memutar kran, kita tinggal cuci tangan bisa mengalir sendiri. Alat ini menggunakan sensor ultrasonic. Dan pemograman atiny arduino. Kinerjanya sensor akan membaca jarak tangan kita, setelah itu akan mengirimkan ke relay akan aktif ke selonoid untuk membuka kran air mengalir,”terangnnya.

Suharna, Kepala Siswa SMK Negeri Bansari menyebutkan, implementasi teknologi tersebut bertujuan untuk mencegah penularan Covid-19 di lingkungan sekolah. Inovasi ini menjadi salah satu solusi yang dapat digunakan berkala sebagai penerapan adaptasi kebiasaan baru.

“Yang mendarasi untuk membuat alat itu adalah dari kreasi siswa itu sendiri agar siswa melakukan inovasi yangg dibimbing guru-gurunya,”kata Suharna.

Saat ini alat cuci tangan tanpa sentuh tersebut baru dipasang di lingkungan Siswa SMK Negeri Bansari. Pihak sekolah siap untuk memproduksi secara massal. Selain efektif dan murah yaitu 250 ribu per alat, cuci tangan otomatis ini bisa dipasang di semua tempat.

 

Sumber : antaranews.com

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *