Siswa SMKN 5 Banjarmasin Daur Ulang Plastik Jadi BBM

DUTA TV BANJARMASIN – Kantong  plastik kerap hanya menjadi sampah usai dipakai. Namun di tangan sejumlah siswa SMKN 5 Banjarmasin, sampah plastik dapat kembali dimanfaatkan sehingga menghasilkan bahan bakar. Hal ini terungkap dalam Toyota Eco Youth 2018 Indonesia.

Meski terlihat seperti mesin biasa, namun mesin yang digunakan untuk mendaur ulang sampah plastik tersebut ternyata mampu mengubah sampah plastik  yang selama ini menjadi momok di banyak Negara, menjadi 3 jenis bahan bakar minyak seperti bbm jenis premium, solar dan minyak tanah.

Sebelum dirubah menjadi bahan bakar, proses konversi dimulai dari limbah plastik yang terlebih dulu dipanaskan menggunakan pengapian melalui tabung gas 3 kg selama 4 jam 15 menit.

Dan untuk 10 kilogram sampah plastik yang dimasukan, mesin ini dapat menghasilkan 7 liter bahan bakar minyak.

Mesin ini juga dilengkapi 3 selang untuk mengalirkan BBM yang nantinya ditampung dalam botol air mineral.

“Kegiatan ini turut mensukseskan eco youth ke 11. Saat ini SMKN 5 masuk rangking 25. Kita ingin rangking, keseriusan sekolah dalam kepedulian kepada pemerintah, ramah lingkungan mesin pencacah. Dimana plastik menjadi nilai tambah,” jelas Kasiant, Waka Humas Kejuruan Hubungan Industri.

Walikota Banjarmasin Ibnu Sina merasa bahwa ini merupakan solusi bagi pengurangan sampah plastik di kota ini.

“Sampah plastik ini bisa menghasilkan seperti ini. Luar biasa. Di tengah gencarnya mengurangi kantong plastik. Sampah di lingkungan juga bisa dimanfaatkan. Sangat layak untuk solusi pengurang plastik,”kata Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina.

Inovasi sampah plastik bisa didaur ulang menjadi BBM, memiliki peluang untuk bersaing dengan peserta lain se Indonesia.

“Yang konsen menjadi eco youth dari Kalsel ada terus. Peningkatan proposal. SMKN 5 masuk 25 besar dan memilki peluang. Kita akan coba perwakilan se Indonesia. Dari 4 ribu yang masuk, ini masuk di 25 besar,”ungkap  Ari Syamsudin GM Toyota Indonesia.

Selain mesin pengolah limbah plastik, siswa SMKN 5 Banjarmasin juga mampu memanfaatkan limbah serbuk kayu yang diolah menjadi briket atau bahan bakar pengapian untuk kompor.

Inovasi ini tentunya sangat membanggakan bagi Banua dan khusunya SMKN 5 sendiri.  Terlebih karya mereka kini masuk ke daftar 25 finalis dari 4.000 peserta Toyota Eco Youth 2018 Indonesia.

 

Reporter : Mawardi

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *