Sisa Pakan Ikan Picu Matinya 80 Ton Ikan di Tambak Banua Anyar

DUTA TV BANJARMASIN – Untuk memastikan penyebab kematian ikan petambak keramba apung di Banua Anyar, Dinas Lingkungan Hidup bersama Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan atau DKP3 kota Banjarmasin, langsung meninjau lokasi tambak milik warga tersebut.

Berdasarkan pengambilan sampel air di sungai Martapura, diketahui Dissolved Oxygen atau DO yang terlarut hanya 2 mg, kondisi ini jauh dari kebutuhan normal ikan bawal yang memerlukan oksigen tinggi atau DO di atas 4 mg.

Selain kurangannya oksigen di air sungai, sisa pakan ternak yang berubah menjadi racun juga ditengarai penyebab kematian ikan–ikan jenis bawal itu.

“Kita melihat ke lokasi, ini jangankan ikannya, pakannya saja salah satu pencemaran, padahal kualitas air sudah mulai membaik, untuk pakannya manusia saja tidak boleh mengonsumsi, apa lagi ikan”, ujar Mukhyar Kepala DLH kota Banjarmasin.

Kedepannya Muhyar mengungkapkan pihaknya Bersama-sama DKP3, pihaknya akan memindahkan keramba-keramba ikan ini ke darat dengan pengolahan wadah baru.

 

Reporter : Nina Megasari

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *