Shelter Air Kubah Basirih Tuai Kritik

Banjarmasin, Duta TV Shelter air atau dermaga di kawasan Kubah Basirih masih terus mendapatkan kritik. Sejumlah pekerja terlihat masih melakukan pengerjaan pada proyek tersebut. Dermaga ini direncanakan untuk memudahkan peziarah yang menggunakan kapal atau klotok untuk bersandar.

Namun, menurut salah satu zuriat Habib Hamid bin Abbas Bahasyim, yakni Habib Fathurrahman Bahasyim, kapal atau klotok tidak bisa bersandar jika kondisi air sungai sedang surut karena shelter air tersebut dinilai tidak terlalu panjang. Ia meminta instansi terkait untuk dapat mengoreksi kembali proyek tersebut agar tidak menjadi pemborosan di masa mendatang.

Pembangunan dermaga ini diketahui baru dimulai sejak pertengahan tahun 2023 kemarin. Sementara menurut Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin, Slamet Begjo, panjang shelter air atau dermaga sudah diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 52 Tahun 2012 tentang Alur Pelayaran Sungai dan Danau, di mana panjangnya hanya diperbolehkan seperdelapan dari panjang sungai.

Proyek shelter air ini menggunakan dana alokasi khusus dari Kementerian Perhubungan Pusat, dengan anggaran sebesar dua koma lima miliar rupiah. Rencananya, dermaga ini akan rampung pada bulan Desember ini.

Reporter: Zein Pahlevi

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *