Sepak Terjang Ovie atau H. Muhammad Aditya Mufti Ariffin, SH di Kancah Politik, Hingga Jadi Walikota Banjarbaru

 

H. Muhammad Aditya Mufti Ariffin, SH atau akrab dipanggil Ovie

Banjarbaru, DUTA TV — H. Muhammad Aditya Mufti Ariffin, SH atau akrab dipanggil Ovie, lahir pada 21 Maret 1984 di Banjarbaru dari pasangan H. Rudy Ariffin dan Hj. Hayatun Fardah. Ayahnya, H. Rudy Ariffin  adalah birokrat-politikus yang pernah mengemban amanah sebagai Gubernur Kalimantan Selatan dua periode (2005-2015). Masa kecil dan remaja pemuda yang bulan Maret 2016 nanti berusia 32 tahun ini dihabiskan di kota Banjarbaru bersama 2 saudara kandung lainnya.

Setelah menyelesaikan SD dan SMP di Kota kelahirannya di Banjarbaru, Ovie kemudian melanjutkan sekolahnya ke SMA Negeri 1 Martapura. Dari kota santri, Martapura, dia hijrah ke Banjarmasin untuk melanjutkan kuliah di Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat (ULM) hingga meraih gelar sarjana pada 2006. Di almamater yang sama pula Ovie menyelesaikan pendidikan magisternya pada program Magister Hukum dengan konsentrasi Hukum Tata Negara di tahun 2013. Saat ini, ayah dari seorang putri bernama Zahra Aditya Ariffin (6) dan seorang putra bernama Salman Aditya Ariffin (1) ini sedang melanjutkan kuliah di Program Doktor Ilmu Hukum kerjasama Universitas Brawijaya (UB) Malang dan Universitas Lambung Mangkurat (ULM).

Sebagai aktivis muda yang dibesarkan dalam tradisi NU, semasa kuliah Ovie aktif berorganisasi di badan otonom NU, yaitu sebagai Ketua Harian Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kalimantan Selatan. Sedangkan dalam kapasitas sebagai aktivis sosial, politikus muda yang hobi fotografi dan naik motor Harley Davidson ini, dipercaya sebagai Ketua Asosiasi Duta Wisata Indonesia (Adwindo) Kalimantan Selatan.

Suami dari Filzah Mar’i Isa yang dikenal low profile, saat ini sedang mengemban amanah sebagai Sekjen PP Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI), organisasi underbow Partai Persatuan Pembangunan. Tak cukup sampai disana, sejak Musyawarah Wilayah PPP Kalimantan Selatan pada awal 2016 lalu, Ovie kian memantapkan kiprah dan peran politiknya di Kalimantan Selatan dengan terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan Kalimantan Selatan.

Selama 7 tahun menjadi Anggota DPR/MPR RI, Ovie yang merupakan anggota DPR/MPR RI termuda saat dilantik pada 2009 yang lalu, saat ini berkiprah di Komisi III DPR RI yang membidangi masalah hukum, HAM dan keamanan. Dalam menjalankan 3 fungsi (legislasi, pengawasan dan anggaran) yang menjadi tugas DPR, Ovie dipercaya oleh FPPP DPR RI menjadi anggota di beberapa Panitia Kerja (Panja) diantaranya Panja Grasi dan Panja Peradilan Anak. Selain itu, politikus yang juga dikenal sebagai pengusaha muda ini juga aktif sebagai Anggota Tim Kunjungan Kerja dan Kunjungan Lapangan DPR RI ke berbagai daerah di hampir semua propinsi di Indonesia, seperti NAD, DI Yogyakarta, Bali, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan NTB. Adapun Kunjungan Kerja ke luar negeri yang pernah dilaluinya adalah ke Selandia Baru, Qatar, Belanda, Afrika Selatan, Korea Selatan, Tunisia, Argentina dan Rusia.

Dalam konteks perjuangan lokal di daerah pemilihannya, Ovie yang terpilih sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan Kalimantan Selatan 2 yang meliputi Kota banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Kotabaru ini telah banyak memberikan sumbangsih nyata bagi kemajuan daerahnya.

Kontribusi terkecil yang telah diberikan pemimpin muda masa depan Kalsel ini adalah keaktifannya dalam menyapa dan mengunjungi konstituennya di daerah pemilihan. Setiap pekan, hampir dapat dipastikan Ovie selalu menyempatkan diri bersilaturahmi dengan masyarakat. Bahkan kedatangannya tidak mesti bertepatan dengan jadwal reses Anggota DPR RI. Dalam setiap kunjungan dan silaturahminya, Ovie selalu berusaha membantu kegiatan masyarakat, mulai dari bantuan pribadi untuk tim sukses dan pengurus partai hingga bantuan untuk kegiatan sosial kemasyarakatan dan keagamaan bagi masyarakat yang memerlukan. Hal itulah yang senantiasa membuat Ovie mendapatkan tempat istimewa di hati masyarakat dan mendapatkan antusiasme yang besar dalam setiap kunjungannya.

Sedangkan kontribusi dalam skala yang lebih luas bagi daerah ditunjukkan Ovie dengan perjuangannya bersama pihak eksekutif di Kalimantan Selatan dalam memperjuangkan pembangunan terminal baru Bandara Syamsudin Noor di Banjarbaru dan pembangunan Jembatan Tanah Bumbu-Kotabaru. Dua megaproyek ini boleh dikatakan merupakan inisiasi kolektif dari kepala daerah dan juga tidak terlepas dari andil anggota parlemen di Senayan tidak terkecuali Aditya Mufti Ariffn.

Tim liputan.

Redaksi

Editor & Uploader

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *