Satu Warga Terserang DBD, Dinas Kesehatan Tingkatkan Kewaspadaan

DUTA TV BANJARMASIN  – Tak hanya di kabupaten Hulu Sungai Selatan, di awal tahun 2020 ini di Banjarmasin ditemukan satu kasus terkait serangan nyamuk Aidest Aigepty atau demam berdarah yang menimpa warganya. Dinas kesehatan meningkatkan kewaspadaan serta pencegahan agar penyakit akibat gigitan nyamuk ini tak lagi terulang dengan kesadaran berpilaku hidup bersih dan sehat.

Kepala Dinas Kesehatan kota Banjarmasin Machli Riyadi mengatakan Trend penularan penyakit gigitan nyamuk di kota Banjarmasin tidak mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Namun warga tetap harus waspada akibat perubahan musim yang kerap rentan terhadap penyakit tersebut.

“Berdasarkan pengamatan kami DBD, tidak ada kenaikan dari 2019, kami ada pasien opname di RS Islam dari sungai jingah, dibanding dengan tahun kemaren DBD tahun ini menurun angka pastinya saya tidak hapal dari Dinas Kesehatan, sudah ada satu orang tidak perlu dikhawatirkan. Antisipasi yang kita sampaikan ke masyarakat adalah berprilaku hidup sehat, menutup dan mengubur  kaleng-kaleng bekas, menutup penampungan air, menguras bak-bak mandi 1 kali dalam seminggu karena nyamuk Aidest Aigepty itu sebagai nyamuk yang penular, siklus DBD memerlukan waktu  10 hari, kita menghimbau kepada sekolah-sekolah karena sering kali bak mandi disekolah tidak pernah dikuras sehingga itu menjadi sumber-sumber nyamuk Aidest Aigepty bertelur dan berkembang biak,” Kata Machli Riyadi Kadinkes Kota Banjarmasin.

Pencegahan di lingkungan sekolah menjadi fokus Dinas Kesehatan serta terus mensosialisasikan agar tempat – tempat penampungan air dan wadah yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk rutin dibersihkan.

Reporter : Fadli Rizki

Asiah

Uploader.

Berita Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *